10 Contoh Artikel Ilmiah Populer Singkat, Beragam Tema, Sesuai Struktur 

19 Oktober 2023 13:29 WIB
Contoh artikel populer singkat, pendek, beragam tema atau topik, dan sesuai struktur.
Contoh artikel populer singkat, pendek, beragam tema atau topik, dan sesuai struktur. ( freepik.com)

Sebenarnya meditasi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, dilakukan sendiri maupun dengan psikolog. Contohnya saat kamu berada dikantor, cobalah gunakan waktu istirahatmu untuk melakukan meditasi dengan duduk dengan nyaman lalu mengatur pernafasan, berusaha fokus pada pikiranmu atau hal-hal disekitar, lakukan selama 3-5 menit secara rutin.

Contoh lain ketika hendak tidur, kamu bisa melakukannya dengan berbaring. Kosongkan pikiran dan berusaha rileks, waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar adalah ketika hampir terlelap tetapi masih terjaga biasanya alam bawah sadar akan memberi sebuah gambaran sekitar 15-30 detik. Selain untuk kesehatan mental meditasi juga berdampak pada kesehatan fisik, maka dari itu yuk lakukan meditasi secara rutin.

Artikel Ilmiah Populer tentang Pendidikan

Contoh 3

Motif Penggugah Aksi Menulis

Sumber: press.stkippgri-bkl.ac.id

Menulis merupakan suatu perbuatan yang sangat sentral dalam dunia akademik, keproduktivitasan seseorang di dunia akademik diantaranya menulis. 

Menulis akan melahirkan fenomena-fenomena baru dari ide atau gagasan-gagasan penulis. Menulis erat sekali dengan siswa atau mahasiswa, mahasiswa dikatakan produktif jika ia sudah menemukan fenomena atau sudah melahirkan riset dan kemudian diopinikan ke dalam tulisan. 

Menulis merupakan tuntutan yang sangat urgent terhadap siswa atau mahasiswa. Suatu hal yang sangat baik jika pemahaman dan pembiasaan menulis diasupkan kepada peserta didik sejak kecil, dengan adanya pembiasaan menulis sejak dini paling tidak menambah daya inovasi menulis.

Inovasi menulis akan tumbuh pada siswa atau mahasiswa jika peran guru sebagai pendidik dioptimalkan kepada peserta didik tersebut dengan memberi pemahaman menulis itu penting.

Selain diberi pemahaman menulis itu penting, guru memberi pelatihan menulis secara continue, dan pelatihan menulis itu harus dijadikan pembiasaan kepada peserta didik.

Setiap kegiatan siswa atau mahasiswa tidak akan jauh dari keadaan atau lingkungan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keterampilan menulis peserta didik. 

Jika lingkungan sangat mensupport terhadap kreativitas peserta didik di bidang menulis maka motivasi menulis akan semakin kuat dan menjadi akar kebiasaan peserta didik.

Lingkungan yang dihadapi oleh peserta didik bervariasi di antaranya; lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. 

Lingkungan ini akan memberikan kontribusi, baik kontribusi yang negatif ataupun positif. Kalau

lingkungan tersebut memberikan kontribusi yang baik terhadap siswa dalam menulis maka keterampilan menulis akan berkembang dan bisa melekat dalam jiwanya dan juga sebaliknya.

Peran guru sebagai penstransfer definisi menulis dan pembiasaan menulis sudah menjadi kewajiban. Namun selain itu guru harus memberi stimulus baru agar rangsangan mahasiswa semakin kuat semakin mengalir dalam jiwa mahasiswa. 

Stimulus baru dimaksud setelah keterampilan menulis dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan, guru bisa menerbitkan hasil kreativitasnya mahasiswa. Adanya bentuk publikasi atau terbitnya karangan atau buku hasil kreativitas mahasiswa tersebut, mahasiswa merasa bangga karena hasil karyanya bisa diakui legalitasnya. 

Dengan adanya rasa bangga tersebut mahasiswa terus dan terus menulis. Namun mengapa, di zaman kemajuan ini dari sekian juta ribu peserta didik, hanya segelintir yang melakukan menulis?

Apakah ini lingkungan pendidikan yang tidak mampu mengubah akar kemalasan siswa atau mahasiswa untuk menulis? Jangan-jangan dari puluhan ribu guru hanya sebagian yang merajut ide atau gagasan ke dalam dunia menulis. 

Jika itu jawabannya! Kita sebagai seorang guru jangan menghakimi peserta didik tidak tergugah menulis, siswa atau mahasiswa tidak produktif dalam dunia menulis!

Melihat “puluhan ribu guru hanya sebagian yang merajut ide atau gagasan ke dalam dunia menulis”. Kita sebagai seorang pendidik punya PR besar! 

Pendidik sebagai partner dan cermin peserta didik, pendidik yang akan mengubah pola pikir peserta didik produktif di dunia menulis, pendidik yang bisa melahirkan nilai-nilai ‘kuno’ menjadi reproduksi budaya atau lingkungan konsisten menulis. 

Contoh 4

Inovasi Sistem Sekolah untuk Membentuk Generasi Indonesia yang Unggul

Oleh: Wisnu Aji

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Dengan pendidikan maka dapat tercipta generasi yang memiliki karakter berkualitas dan mampu mengaktualisasikan diri untuk menjadi salah satu dari ujung tombak peradaban berkemajuan.

Pendidikan termasuk salah satu amanat Undang-Undang Dasar 1945. Di dalamnya disebutkan bahwa tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya adalah untuk menopang kesejahteraan rakyat Indonesia.

Jika di dalam Pembukaan disebutkan demikian, jika ditinjau lebih jauh mengenai realitas dari pendidikan Indonesia saat ini masih jauh dari kata tercapai.

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan di Indonesia. Pendidikan Indonesia yang masih bisa dikatakan terpuruk tentunya akan membawa masalah yang sangat besar.

Akan dibawa ke manakah peradaban negeri ini kelak?

PEMBAHASAN

Sudah banyak orang atau lembaga yang melakukan survey terhadap pendidikan. Baik itu di tingkat sekolah sampai lintas negara.

Salah satu lembaga yang melakukan survey adalah PISA (Programme for International Student Assessment).

PISA sendiri menguji keterampilan membaca, matematika dan juga Ilmu Pengetahuan Alam. Dari hasil uji coba tersebut ternyata Indonesia nomor ke-64 negara dari 65 negara partisipan.

Lebih lanjut dengan pendidikan yang masih jauh dari negara-negara lainnya, jika melihat ke dalam media massa atau yang lainnya Selalu saja berita-berita buruk yang ditampilkan.

Di dalam media massa kerap kali diberitakan tindak kriminal hingga asusila yang dilakukan oleh para remaja. Para pelaku tersebut ternyata kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar.

Melihat dari dua gambaran problem di atas tampak jelas bahwa pendidikan di Indonesia sedang menuju saat masa kritis dalam segala kondisi.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm