Pemadaman Bergilir di Makassar, PLN : Kapasitas PLTA Sisa 200 MW

25 Oktober 2023 16:41 WIB
Ilustrari pemadaman listrik
Ilustrari pemadaman listrik ( Dok Tribunnews)

Makassar, Sonora.ID - Beberapa pekan terakhir, pihak PLN melakukan pemadaman bergilir di wilayah Makassar dan sekitarnya.

Tak tanggung-tanggung, durasi pemadaman bergilir berlangsung cukup lama yakni hingga 4 jam.

Lantas apa penyebab pihak PLN memberlakukan kebijakan itu? Direktur Distribusi PLN Persero, Adi Priyanto, mengungkapnya saat bertemu Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Kantor Gubernur, baru-baru ini.

Adi menjelaskan, kemarau akibat El Nino mengakibatkan berkurangnya debit air.

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kerja PLN Layani Listrik MotoGP Mandalika 2023

Hal itu menyebabkan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi sisa 200 MW.

Adi menyebut, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air, karena 33 persen pembangkitnya berasal dari PLTA.

"Kami terimakasih atas bantuan Bapak Pj Gubernur Sulsel yang telah menyampaikan pernyataan resmi soal darurat kebutuhan listrik dan debit air sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sulsel," kata Adi.

Adi mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Khususnya di daerah aliran sungai lokasi PLTA. Upaya ini, kata dia, telah membuahkan hasil.

Hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA. Dengan begitu, pihaknya berharap debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal.

"Secara hitung-hitungan, berdasarkan jumlah debit air, awal November 2023 ini akan mulai meningkat. Semoga sudah lebih baik," imbuhnya.

Baca Juga: 4 Perusahaan Industri Besar di Kalbar Optimis Gunakan Listrik PLN

Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran PLN atas kerja kerasnya melayani masyarakat.

Sekalipun masih ada pemadaman bergilir. Bahtiar mengatakan, listrik memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen akan bersinergi dengan PLN dalam mengatasi kondisi darurat seperti saat ini.

Di samping untuk kebutuhan sehari-hari, listrik juga sangat penting untuk mendorong sektor industri bisa berkembang.

Sayangnya, Bahtiar mengaku, salah satu yang menjadi kendala untuk menarik investasi ke Sulsel adalah kurangnya listrik.

Industri smelter di Bantaeng misalnya, akan menambah tungku namun masih terkendala listrik.

"Kendala investasi di Sulsel ini adalah listrik. Dari segi jalan bagus, bandara bagus, pelabuhan bagus, sisa bagaimana listrik ini ditingkatkan. Apalagi untuk industri smelter, butuh listrik yang besar," terangnya.

Baca Juga: PLN Jabar Gandeng Bengkel, Permudah Warga Rubah Kendaraan Biasa Jadi Berbasis Listrik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm