Melalui Film 'Invisible Hopes' Membangun Kolaborasi Lintas Stakeholder Bagi Pemenuhan Hak Anak-anak yang Lahir dan Dibesarkan dalam Penjara

3 November 2023 16:32 WIB
Berangkat dari keterpanggilan hati untuk menolong para perempuan hamil terutama anak bawaan dalam penjara (anak bawaan dalah anak-anak yang lahir dalam penjara maupun anak diluar penjara yang ikut ibunya ke penjara), Lam Horas Film telah membuat satu film dokumenter panjang berjudul “Invisible Hopes”.
Berangkat dari keterpanggilan hati untuk menolong para perempuan hamil terutama anak bawaan dalam penjara (anak bawaan dalah anak-anak yang lahir dalam penjara maupun anak diluar penjara yang ikut ibunya ke penjara), Lam Horas Film telah membuat satu film dokumenter panjang berjudul “Invisible Hopes”. ( )

Para komisi HAM menyampaikan dukungan mereka terhadap Invisible Hopes dan komitmen mereka untuk turut mengawal rekomendasi yang diserahkan. “Kami KPAI sangat mendesak kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang sangat serius kepada anak- anak tersebut agar terjamin hak-haknya atas kehidupan yang layak, layanan kesehatan sesuai dengan mandat yang tertinggi sesuai mandat dari konstitusi dan tidak lupa untuk memberikan dukungan pengasuhan yang layak kepada mereka. Pada anak-anak, pada ibunya dan bagi petugas” demikian disampaikan oleh Dian Sasmita, komisiner KPAI.

Sementara itu ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, menyampaikan “Kami mendukung rekomendasi yang ada sekalipun mungkin rekomendasi ini sifatnya sangat independen.

Dalam proses perumusan rekomendasinya Komnas Perempuan maupun komisi-komisi yang lain tidak berusaha melakukan intervensi pada rekomendasi yang ada tetapi tentunya kami juga akan menata rekomendasi-rekomendasi yang akan jadi perhatian bersama.

Terima kasih atas kerja keras untuk menghadirkan film ini, memutarkannya, dan mengupayakan perubahan paradigma kita pada kekerasan pada perempuan, pada kondisi kemanusiaan termasuk bagi para tahanan maupun terpidana.”

Para lembaga penerima rekomendasi berkomitmen akan segera menindaklanjuti rekomendasi yang mereka terima di Kementerian/lembaga masing-masing.

Ratna Susianawati, perwakilan dari Kemen PPPA mengatakan, “Tentunya catatan penting, ini adalah tantangan kita bersama semua Kementerian lembaga, lembaga HAM dan semuanya yang hari ini berkumpul tentunya saat ini yang harus kita lakukan adalah bagaimana menyelesaikan persoalan ini, bagaimana kita berkolaborasi, ini menjadi sangat penting dan tentunya isu ini adalah cross cutting isu, betul sekali isu ini tidak akan bisa diselesaikan oleh satu Kementerian, satu lembaga, tetapi menuntut kita semua untuk bekerja bersama-sama. Saya pikir yang harus segera kita lakukan adalah segera menindaklanjuti ini.”

Perwakilan Bappenas, Muhammad Zulfauzi Sinapoy menyampaikan “Apresiasi sebesar-besarnya kepada Lam Horas Film dan tim yang telah membuat film ini, memberikan kita gambaran-gambaran perspektif yang mungkin kita tidak akan bisa lihat kalau tidak menonton film ini.

Kami ucapkan terima kasih dari Bappenas dan rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dalam film ini akan menjadi masukan bagi kami yang saat ini sedang melaksanakan penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan yaitu dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045 dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029”.

(*Adv)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm