Saluang dimainkan dengan cara ditiup dengan teknik yang bernama cicular breathing yaitu meniup serta mengambil nafas secara bersamaan.
Sehingga, peniup saluang dapat memainkan lagu dari awal sampai akhir tanpa putus.
Untuk memperoleh cara pernafasan tersebut, pemain harus latihan terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik menyisian angok (menyisihkan nafas).
Baca Juga: Berikut Ini Adalah Sejarah dan Cara Memainkan Alat Musik Cello
Melansir dari Warisan Budaya Kemdikbud, dalam sejarah perkembangannya terdapat beberapa jenis Saluang yang tersebar di beberapa daerah Minangkabau, di antaranya seperti: Saluang Darek, Saluang Sirompak, Saluang Pauh, Saluang Panjang, Saluang Sungai Pagu dan lain sebagainya.
Setiap jenis Saluang memiliki ciri khas masing-masing sesuai daerah tempat berkembangnya, mulai dari teknik memainkannya hingga bentuk dari saluang tersebut.
Adapun, dendang saluang biasanya berisikan pesan, sindiran, dan juga kritikan halus.
Dendang saluang tersebut juga dapat mengembalikan ingatan pendengar terhadap kampung halaman ataupun terhadap kehidupan pada masa lalu, masa kini, atau akan datang.
Beberapa judul lagu saluang yang banyak dikenal masyarakat Minangkabau, seperti Padang Magek, Ratok Koto Tuo, Ratok Solok, Muaro Labuah, Lubuak Sao, Ambun Pagi, dan lain-lain.