20 Puisi tentang Guru, Singkat tetapi Sarat Makna dan Pesan!

17 November 2023 13:20 WIB
Ilustrasi puisi tentang guru
Ilustrasi puisi tentang guru ( unsplash.com)

Ialah sang guru
Sosok yang ikhlas berbagi ilmu
1, 2, 3 ,4 dan seterusnya

Harapnya tetap tak lekang dimakan usia
Tetap tak basi dari sebuah tradisi
Dia tetap mulia
Dengan segala wibawanya

Masa depan?
Jangan kau tanyakan
Aku dan kamulah sang harapan
Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan
Maka genggamlah apa yang ia percayakan.

5. Guruku

Guru kau adalah pelita hidupku
Guru kau adalah pembimbingku
Guru terkadang diriku membuatmu kesal
Walaupun dirimu kesal kepadaku tetapi kau tetap membimbingku

Guru kau selalu memberi warna di setiap hariku
Guru kau memberi ilmu dengan segenap hatimu
Guru kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa

Guru kau memberi kesan tersendiri terhadapku
Guru terima kasih atas semua pengorbananmu
Guru engkau akan selalu ku kenang seumur hidupku

Baca Juga: 3 Cara Menulis Puisi Rakyat, Lengkap dengan Contohnya

6. Kepada Guruku
Karya Winda Puspitasari

Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu

Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging

Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir

Duhai guruku
Kau taman kehidupan

Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa

Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan

Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.

7. Pipit Kecil
Karya Zuarni, S.Pd.

Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami

Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan

Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari

Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan

Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm