20 Puisi tentang Guru, Singkat tetapi Sarat Makna dan Pesan!

17 November 2023 13:20 WIB
Ilustrasi puisi tentang guru
Ilustrasi puisi tentang guru ( unsplash.com)

Sonora.ID - Berikut ini adalah 20 puisi tentang guru yang singkat namun sarat dengan makna dan pesan di dalamnya.

Guru menjadi salah satu sosok yang memiliki peran penting dalam tumbung kembang seseorang saat menjalani kehidupannya.

Ada banyak cara untuk mengapresiasi pengorbanan guru, salah satunya melalui puisi tentang guru yang sarat dengan makna.

Dengan puisi ini, kamu dapat menyampaikan perasaan dan penghargaan terhadap guru yang sudah menjadi sosok pahlawan tanpa tanda jasa di hidupmu.

Kamu dapat menyimak 20 puisi tentang guru berikut ini yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Puisi Hari Guru Nasional 25 November 2023, Bikin Nangis Tersedu

1. Guruku, Terima Kasih

Berkatmu, kumengerti kata
Karenamu, kupahami angka
Bersamamu kumengerti bahasa
Terima kasih, wahai guru

Lelahmu mengajariku
Letihmu membuat aku pandai
Semangatmu membuat aku berprestasi
Terima kasih, wahai guru

Atas keringatmu
Atas keletihanmu
Atas kesabaranmu
Kini aku jadi anak yang pintar

Terima kasih, wahai guru
Atas semua jasa yang kau beri
Atas semua letih yang kau tahan
Atas panjang sabarmu selama ini 

2. Guruku
Karya Lisa Ardhian Widhia Sari

Guruku...
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.

3. Guru Sang Pelita

Rautmu tak pernah terlihat lelah
Panas dan hujan pun engkau tetap mengajar
Demi semua anak didikmu
Demi masa depan semua anak didikmu

Wahai guru
Kau adalah pelita yang bersinar
Terang benderang kala gelap
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Tuk memajukan bangsa

Kau telah mengajarkari kami banyak pengetahuan
Ilmu, kepatuhan, dan kedisiplinan
Kau ajari kami lewat lisan juga sikapmu
Kau adalah teladan bagi kami semua

Terima kasih
Wahai guru
Jasamu kan kuukir
Dalam hati pun pikiranku 

4. Sang Guru
Karya Fitriana Munawaroh

Tentang kegelapan
Tentang buta pada zaman dahulu kala
Tentang kebodohan yang merajalela
Dan tentang sosok penumpas itu semua

Ialah sang guru
Sosok yang ikhlas berbagi ilmu
1, 2, 3 ,4 dan seterusnya

Harapnya tetap tak lekang dimakan usia
Tetap tak basi dari sebuah tradisi
Dia tetap mulia
Dengan segala wibawanya

Masa depan?
Jangan kau tanyakan
Aku dan kamulah sang harapan
Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan
Maka genggamlah apa yang ia percayakan.

5. Guruku

Guru kau adalah pelita hidupku
Guru kau adalah pembimbingku
Guru terkadang diriku membuatmu kesal
Walaupun dirimu kesal kepadaku tetapi kau tetap membimbingku

Guru kau selalu memberi warna di setiap hariku
Guru kau memberi ilmu dengan segenap hatimu
Guru kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa

Guru kau memberi kesan tersendiri terhadapku
Guru terima kasih atas semua pengorbananmu
Guru engkau akan selalu ku kenang seumur hidupku

Baca Juga: 3 Cara Menulis Puisi Rakyat, Lengkap dengan Contohnya

6. Kepada Guruku
Karya Winda Puspitasari

Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu

Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging

Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir

Duhai guruku
Kau taman kehidupan

Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa

Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan

Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.

7. Pipit Kecil
Karya Zuarni, S.Pd.

Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami

Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan

Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari

Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan

Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.

8. Kenangan Sekolah

Akhirnya tiba juga hari ini
Perpisahan ini
Terlalu cepat untukku
Bagaimana aku bisa lupa

Akan segala keindahan
Kenangan selama di sekolah
Belajar dalam kebersamaan
'Kan kuingat s'lalu

Saat belajar
Saat ujian
Masa indah
Masa duka

Semuanya akan tersimpan rapi
Di dalam lubuk hati
Itulah caraku berterima kasih
Atas segala jasamu

9. Guruku
Karya Nurwawan

Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna

Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugasmu

Guruku,
Terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku

Guruku,
Kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.

10. Untukmu Guru

Sinar mentari terbenam dalam buih ketakutan
Pengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhan
Angan dan cita melebur ketidakpastian
Adakah impian dalam gapaian

Wahai guruku
Selamatkan inspirasi kami dari hari yang suram
Pandu kami menuju masa depan cemerlang
Jauhkan kami dari keterpurukan
Bawa kami ke jalan kesuksesan

11. Guruku – Asty Kusumadewi

Dengan letih kau mengajariku
Dengan sabar kau mengajariku
Dengan hati kau mengajariku
Dengan senyum kau mengajariku

Arti dari sebuah rasa ikhlas
Arti dari sebuah rasa tulus
Itulah definisi dari dirimu
Guru terbaikku

Kau ajarkan semua hal baru
Membaca
Menulis
Bercerita
Hingga aku pandai dalam mengeja

Guruku,
Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku
Penuh kasih sayang kau berikan padaku
Terima kasih atas dedikasimu
Semoga engkau sehat selalu

12. Sang Pengabdi – Zaniza

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi 
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti

13. Pena Sang Guru – Mesdiana, S. Pd

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

14. Guruku Pelitaku

Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelitaku
Penerang hati dalam sanubariku
Kau ajari aku dengan kesabaranmu
Kau bimbing aku dengan kelembutanmu

Kau tak pernah lelah menuntunku
Kau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh dengan kenakalanku
Kau tak pernah lelah di hadapanku
Ku selalu berdoa untukmu 

Wahai pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Semoga Tuhan selalu menjagamu

Baca Juga: 20 Puisi Hari Ayah Nasional 12 November, Penuh Kata Cinta Menyentuh

15. Ibu Guruku

Kau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu
Kau hargai aku dengan senyumanmu
Kau dukung aku dengan semangatmu
Kau didik aku dengan rasa sayangmu

Kau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmu
Kau tenangkan aku dengan kesejukan hatimu

Terima kasih ibu guruku...
Jasamu selalu ku kenang dalam hidupku 

16. Terima Kasih Guru – Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

17. Pesan untuk Guruku – Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

18. Guruku – Ali

Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu

Oh guru ku,
Engkau selalu sayang kepada ku
Meski aku membuatmu marah

Oh guru ku,
Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau membuat ku sukses hingga saat ini

19. Puisi Guru

Dia datang tuk mengantarkan
Pada banyak harapan
Kepada semua putera puteri bangsa
Tuk lestarikan peradaban

Dia datang dengan semangat penuh
Menghantar ilmu dan pengetahuan
Kepada generasi bangsa
Demi kemajuan bangsa pula

Guru,
Adalah profesi yang berharga
Bukan sebab angka
Peran yang sangat mulia
Bukan sebab julukan ataupun panggilannya

Guru,
Itulah nama spesialnya
Pun panggilan akrabnya
Bagi anak-anaknya

Guru,
Kau yang berbagi dengan kami
Akan pengetahuan dan ilmu
Yang berguna bagi kami nanti

Dimanapun kami bertemu denganmu
Di sekolah, di rumah, di pasar, di tempat bermain
Kau tetaplah guru
Begitupun seterusnya
Kau kan ku panggil begitu

20. Tombak Keberhasilanku – Amanda Nurdhana D

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu

Itulah 20 puisi tentang guru yang singkat dan penuh dengan makna; jangan lupa sampaikan kepada gurumu, ya!

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm