Bagikan :
Medan, Sonora.ID – Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap pembinaan generasi muda dapat dilakukan dari masjid guna membentengi anak-anak muda dari perilaku negatif, terutama narkoba.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution di hadapan seratusan jamaah yang mengikuti Safari Jumat di Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (17/11).
“Hal ini penting dilakukan karena dari data yang ada, Kota Medan merupakan tertinggi peredaran narkoba di Provinsi Sumatera Utara. Artinya, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pengurus masjid. Salah satunya bagaimana menggalakkan kembali kegiatan remaja masjid untuk membina anak-anak mudanya,” kata Bobby Nasution.
Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu mengungkapkan bahwa Pemko Medan memiliki program Masjid Mandiri.
Melalui program ini masjid dapat difungsikan sebagaimana zaman Rasulullah SAW, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Peduli Musisi, Bobby Nasution Terima Penghargaan PKMM dan Dinobatkan Anggota Kehormatan PAPPRI
Dengan demikian keberadaan masjid tidak hanya memberikan manfaat bagi jamaah tapi juga warga sekitarnya.
Program Masjid Mandiri juga diharapkan dapat membentuk dan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sehingga dapat ikut serta membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.
“Pembentukan SDM ini penting rasanya jika rumah ibadah ikut dilibatkan. Maka dari itu program ini dibuat. Program Masjid Mandiri ini merupakan program pertama yang kami lakukan usai saya dan Pak H Aulia Rachman dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ungkapnya di hadapan Kepala Adat Kedatukan Sunggal Serbanyaman Yang Mulia Datuk Raja Syahlafati Ichsan beserta para datuk, Kedatukan Sunggal Serbanyaman, Al Ustadz H Azhari Juliadi SP, Ketua BKM Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman Datuk Indra Jaya serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Bobby Nasution pun mengucapkan terima kasih kepada Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman yang mengizinkan tanahnya untuk digali guna dilakukan pengerjaan drainase secara gratis tidak meminta biaya sedikit pun.
