Inflasi Turun, Pengamat Sebut Kebijakan Pemprov Sulsel Berhasil Stabilkan Harga

2 Desember 2023 12:10 WIB
Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar saat operasi pasar di Pasat Toddopuli Makassar
Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar saat operasi pasar di Pasat Toddopuli Makassar ( Dok Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Pengamat ekonomi, Prof Marzuki DEA menyebut kebijakan pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov Sulsel sangat baik. Hal itu dibuktikan turunnya angka inflasi Sulsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Seperti diberitakan sebelumnya, data terbaru BPS Sulsel yang dirilis Jumat kemarin menunjukkan inflasi Year on Year (YoY) pada November 2023 tercatat 2,79 persen.

Sementara inflasi bulan ke bulan atau November terhadap Oktober 2023/tercatat 0,16 persen.

Angka inflasi Sulsel ini lebih rendah dibandingkan Nasional yang mencapai 2,86 persen. Untuk pertama kali selama lima tahun terakhir, penurunan inflasi Sulsel ini yang terendah di Indonesia.

“Apa yang dilakukan Pemprov Sulsel, dengan berbagai kebijakannya bersama pihak terkait lainnya sudah sangat baik, bahkan melampaui target, sebab tingkat inflasi Sulsel lebih rendah dari nasional. Bravo Pemprov, bersama TPID dalam menciptakan stabilitas harga di Sulsel khususnya dan Indonesia umumnya," kata Prof Marzuki dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (2/12/2023).

Capaian tersebut, kata Prof Marzuki, juga tidak lepas dari langkah konkret yang dilakukan. Salah satunya rutin melakukan pemantauan harga dan stok di pasar-pasar. Termasuk dalam gerakan pangan murah yang telah dilakukan Pemprov Sulsel.

"Artinya Pemprov mampu mengkoordinasi dan mengawasi berbagai kebijakan yang dicanangkan bersama dengan pihak terkait di lembaga TPID. Sehingga masing-masing pihak dapat melaksanakan peran dan fungsinya masing-masing secara optimal," tuturnya.

Baca Juga: Bahtiar Baharuddin Sukses Turunkan Inflasi Sulsel di Bawah Rata-Rata Nasional

Dengan pemantauan harga dan stok yang gencar dilakukan Pj Gubernur Sulsel dan jajaran TPID Sulsel, lanjutnya, maka harga-harga dan ketersediaan stok dari komoditas kebutuhan utama masyarakat dapat terkendali.

"Termasuk karena adanya kebijakan harga pangan murah untuk kelompok masyarakat yang rentan terpapar akibat kenaikan harga atau inflasi dari komoditas kebutuhan pokok mereka," ucap Guru Besar Unhas ini.

Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah mengakui bahwa pencapaian ini lumayan baik. Namun ia mengingatkan Pemprov Sulsel jangan sampai terlena.

"Tetap diperlukan upaya yang konsisten dan makin luas jangkauannya. Sekaligus, itu indikasi bahwa bila pemerintah daerah ada kemauan dan program yang jelas, maka pasti ada hasil yang bisa dirasakan masyarakat," pungkas Ni'matullah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm