Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu Wilayah III di salah satu hotel di Banjarmasin, pada Rabu (06/12).
Penyelenggara pemilu yang diundang menghadiri rapat koordinasi ini berasal dari wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.
Dalam jumpa pers setelah acara pembukaan, Ketua DKPP RI, Heddy Lugito menyebut bahwa sepanjang tahun ini, sudah ada 299 aduan terhadap penyelenggara pemilu yang masuk ke DKPP RI.
“Dari jumlah tersebut, hanya 5 aduan di antaranya berasal dari wilayah Kalimantan Selatan,” ujar Heddy kepada awak media.
Heddy menjelaskan, jumlah penyelanggara pemilu di Kalimantan Selatan yang diadukan ke DKPP termasuk yang terkecil secara nasional, yakni berada di luar 20 besar nasional.
Untuk wilayah III sendiri, terbanyak berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan 9 aduan. Sementara untuk Kalimantan Tengah, sampai saat ini menurut Heddy belum ada satu pun penyelenggara pemilu yang diadukan ke DKPP RI.
“Dari Kalimantan Selatan ada 5 aduan, itu termasuk yang terkecil secara nasional,” beber Heddy.
Ia pun mengapresiasi minimnya jumlah penyelenggara pemilu di Kalsel yang diduga menyalahi aturan, dan berharap angka ini tetap bertahan hingga ke tahapan akhir pemilu tahun depan.
Agar tidak tersangkut persoalan hukum di kemudian, Heddy mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk tegak lurus menjalankan perundang-undangan yang berlaku.
“Apalagi tahun depan itu kan pemilunya luar biasa, ada pemilu legislatif dan presiden, serta kepala daerah,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Shelter Baiman Diresmikan, Tetap Bukan Tempat Tinggal Selamanya!
