3 Contoh Hortatory Exposition Kenakalan Remaja: Singkat dan Artinya

9 Januari 2024 14:29 WIB
Kumpulan contoh hortatory exposition text tentang kenakalan remaja yang singkat, pendek, lengkap dengan terjemahannya.
Kumpulan contoh hortatory exposition text tentang kenakalan remaja yang singkat, pendek, lengkap dengan terjemahannya. ( Freepik)

Sonora.ID - Hortatory exposition text adalah teks yang menyampaikan sebuah pendapat, kemudian diikuti dengan alasan-alasan dan diakhiri dengan saran.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hortatory exposition merupakan teks yang menyampaikan saran agar pembaca melakukan atau tidak melakukan.

Teks ini pun memiliki beberapa struktur di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Thesis: pernyataan atau pendapat penulis akan suatu kasus.
  2. Argument: alasan mengapa ada keprihatinan dan mengarah pada saran atau rekomendasi.
  3. Recommendation: pernyataan tentang bagaimana seharusnya atau tidak seharusnya sesuatu ada atau dilakukan.

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh hortatory exposition text tentang kenakalan remaja yang singkat, pendek, lengkap dengan terjemahannya, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester 1-2 Kurikulum Merdeka dengan Rinciannya

Contoh Hortatory Exposition Kenakalan Remaja: Singkat dan Artinya

Contoh 1

Say No to Bullying

Bullying has become a prevalent issue in today's society, affecting countless individuals, especially young people. It is a problem that cannot be ignored any longer. Bullying not only inflicts emotional and psychological pain but can also have long-lasting consequences on the victims. Therefore, it is crucial for us to take a stand against bullying and promote a culture of kindness and respect.

In this hortatory exposition, we will explore the harmful effects of bullying and discuss why it is imperative that we all say no to this destructive behavior.

Bullying Harms Mental Health:

Bullying can have a severe impact on the mental health of the victims. Those who experience bullying often suffer from anxiety, depression, and low self-esteem. This emotional distress can continue into adulthood, affecting their overall well-being.

Bullying Hinders Academic Performance:

Victims of bullying frequently struggle academically. The fear and anxiety caused by bullying can lead to a decrease in concentration and a lack of interest in school, ultimately hindering their educational growth.

Bullying Encourages a Culture of Violence:

When bullying goes unchecked, it perpetuates a culture of violence and cruelty. Bullies often become desensitized to the pain they inflict on others, making them more likely to engage in violent behavior in the future.

Bullying is Everyone's Responsibility:

It's not enough for individuals to simply avoid being bullies themselves; we all have a responsibility to intervene and support those who are victims of bullying. Silence in the face of bullying can be just as damaging as the bullying itself.

Promoting Kindness and Empathy:

To combat bullying, we must actively promote kindness, empathy, and respect in our communities and schools. Education programs, workshops, and open discussions can help raise awareness and empower individuals to stand up against bullying.

In conclusion, bullying is a harmful and destructive behavior that affects individuals on multiple levels. It is our duty as members of society to say no to bullying and work towards creating a culture of kindness and respect. By doing so, we can protect the mental and emotional well-being of our youth, improve academic performance, and contribute to a more peaceful and compassionate world for all. Let us unite against bullying and make a positive change in the lives of those who need our support.

Terjemahan

Tolak Perundungan

Perundungan telah menjadi masalah yang merajalela dalam masyarakat saat ini, memengaruhi banyak individu, terutama anak muda. Ini adalah masalah yang tidak bisa diabaikan lagi. Perundungan tidak hanya menyebabkan rasa sakit emosional dan psikologis, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi korban. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk bersikap tegas menolak perundungan dan mendorong budaya kasih sayang dan penghormatan.

Dalam eksposisi hortatori ini, kita akan mengeksplorasi dampak buruk perundungan dan membahas mengapa sangat penting bagi kita semua untuk menolak perilaku destruktif ini.

Perundungan Merusak Kesehatan Mental:

Perundungan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental para korban. Mereka yang mengalami perundungan sering menderita dari kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Kesengsaraan emosional ini dapat berlanjut hingga dewasa, memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Perundungan Menghambat Kinerja Akademik:

Para korban perundungan sering mengalami kesulitan dalam hal akademik. Ketakutan dan kecemasan yang disebabkan oleh perundungan dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan hilangnya minat dalam sekolah, akhirnya menghambat perkembangan pendidikan mereka.

Perundungan Mendorong Budaya Kekerasan:

Ketika perundungan tidak dicegah, itu memperpanjang budaya kekerasan dan kekejaman. Para pelaku perundungan sering menjadi tumpul terhadap rasa sakit yang mereka berikan kepada orang lain, membuat mereka lebih mungkin terlibat dalam perilaku kekerasan di masa depan.

Perundungan adalah Tanggung Jawab Semua Orang:

Tidak cukup bagi individu hanya untuk menghindari menjadi pelaku perundungan sendiri; kita semua memiliki tanggung jawab untuk turun tangan dan mendukung mereka yang menjadi korban perundungan. Diam dalam menghadapi perundungan bisa sama merusaknya dengan perundungan itu sendiri.

Mendorong Kasih Sayang dan Empati:

Untuk melawan perundungan, kita harus secara aktif mempromosikan kasih sayang, empati, dan penghormatan dalam masyarakat dan sekolah kita. Program pendidikan, lokakarya, dan diskusi terbuka dapat membantu meningkatkan kesadaran dan memberdayakan individu untuk berdiri melawan perundungan.

Sebagai kesimpulan, perundungan adalah perilaku yang merusak dan destruktif yang memengaruhi individu dalam berbagai tingkatan. Ini adalah tugas kita sebagai anggota masyarakat untuk menolak perundungan dan bekerja untuk menciptakan budaya kasih sayang dan penghormatan. Dengan melakukannya, kita dapat melindungi kesejahteraan mental dan emosional pemuda kita, meningkatkan kinerja akademik, dan berkontribusi pada dunia yang lebih damai dan penuh kasih sayang untuk semua orang. Mari kita bersatu melawan perundungan dan membuat perubahan positif dalam kehidupan mereka yang membutuhkan dukungan kita.

Contoh 2

Students Shouldn't Have a Date 

Students shouldn't have a date because there are many disadvantages. The advantages may cause students to meet some problems.

Firstly, dating may reduce students attention. Dating makes you always open your mobile phone to check your boy/girlfriend. Sometimes students do this during school time.

Secondly, dating may make students get closer to have sex before married. Teenagers seem to be curious to try something new like having sex. This is because nowadays free information is easily received through internet including sexual text, photos and videos.

It's better to stop dating.

Terjemahan:

Siswa Tidak Boleh Pacaran

Siswa tidak boleh berkencan karena banyak kerugiannya. Kelebihan tersebut dapat menyebabkan siswa menemui beberapa permasalahan.

Pertama, berkencan dapat mengurangi perhatian siswa. Berkencan membuat Anda selalu membuka ponsel untuk mengecek cowok/pacar Anda. Terkadang siswa melakukan ini selama waktu sekolah.

Kedua, pacaran dapat mendekatkan pelajar untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah. Remaja sepertinya penasaran untuk mencoba hal baru seperti berhubungan seks. Sebab, saat ini informasi gratis mudah diperoleh melalui internet, baik berupa teks, foto, dan video seksual.

Lebih baik berhenti berkencan.

Contoh 3

Parents' Role in Controlling Drug Abuse Among Teenagers

Today, parents' ignorance seems to be one of the causes of the increasing number of drug abuse cases among teenagers.

Firstly, When parents are too busy with their business, they have less time for their children. Anyhow, children need their parents' time to get along with them to discuss any problems they face in their daily life.

Secondly, more parents who are busy or not give less care, love and attention to their teenagers. When parents do not care about them, they will look for care from other people. Then, they will follow those who give them more care. Regardless it is good or not. 

Sometimes drug abuse will enter their teenagers life from their frustated relationship. Thirdly, some parents hold wrong perception about formal school education. 

They assume that school education is enough to control and educate their children. They do not think that social life of their teenagers outside school is more dominant to influence their growth and their future.

Based on the arguments above, parents should care and control their children to avoid drug abuse among teenagers.

Arti:

Peran Orang Tua dalam Pengendalian Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja

Saat ini, ketidaktahuan orang tua rupanya menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Pertama, ketika orang tua terlalu sibuk dengan urusannya, mereka mempunyai lebih sedikit waktu untuk anak-anaknya. Bagaimana pun, anak membutuhkan waktu orang tuanya untuk bisa berkumpul bersama membicarakan permasalahan apa pun yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, semakin banyak orang tua yang sibuk atau tidak, kurang memberikan perhatian, kasih sayang dan perhatian kepada remajanya. Ketika orang tua tidak mempedulikannya, mereka akan mencari perhatian dari orang lain. Kemudian, mereka akan mengikuti orang-orang yang memberi mereka perhatian lebih. Terlepas itu bagus atau tidak.

Terkadang penyalahgunaan narkoba memasuki kehidupan remaja mereka dari hubungan mereka yang frustasi. Ketiga, sebagian orang tua mempunyai persepsi yang salah tentang pendidikan sekolah formal.

Mereka beranggapan bahwa pendidikan sekolah cukup untuk mengontrol dan mendidik anak-anaknya. Mereka tidak menganggap kehidupan sosial remajanya di luar sekolah lebih dominan mempengaruhi pertumbuhan dan masa depannya.

Berdasarkan argumen di atas, hendaknya orang tua menjaga dan mengontrol anak-anaknya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh hortatory exposition text tentang kenakalan remaja yang dapat kamu jadikan sebagai bahan referensi.

Baca Juga: 10 Contoh Analytical Exposition Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm