Bagikan :
Sintang, Sonora.ID – Masyarakat Kalimantan Barat khususnya di Kawasan Bukit Kelam, Kabupaten Sintang, saat ini banyak yang berkunjung lokasi sebuah Rumah Makan berbentuk Saung dan Lesehan ditambah lagi dengan view pemandangan yang mengesankan dari Bukit Kelam membuat pengunjung makin tertarik untuk datang dan memviralkan lokasi Rumah Makan tersebut.
Tempat tersebut Bernama Karunia Saung dan Lesehan yang dibangun oleh pemiliknya Bernama J.I. Simanjuntak bersama istrinya Minarty.
Usaha yang mereka rintis ini merupakan usaha keluarga yang mulanya hanya tempat produksi ikan dan warung kopi. Namun seiring waktu banyak mengundang perhatian dari warga yang berkunjung membuat Karunia Saung dan Lesehan semakin viral.
J.I. Simanjuntak dan istrinya tak menyangka Rumah Makan yang mereka bangun semakin banyak diketahui oleh masyarakat luas.
“Memang ini usaha rintisan orang tua yang ditata sedikit, tidak tahu dari sisi mana masyarakat melihatnya kata orang viral sehingga banyak orang yang tahu," ungkapnya.
Baca Juga: Jaga Kebersamaan, DWP Sintang Gelar Silaturahmi Natal dan Tahun Baru di Aula Bappenda
Dia melanjutkan bahwa mereka merasa tertantang untuk membuat usaha mereka lebih berkembang dari sebelumnya ketika menerima masukan dari pengunjung yang datang.
Dengan lokasi yang strategis mereka tidak ragu untuk mengembangkan usaha mereka mulai dari membangun saung hingga berencana akan membuat parkiran lebih luas.
“Kita ditantang pengunjung untuk bisa membuat lebih besar saungnya," imbuhnya.
Memang lokasi dari Karunia Saung dan Lesehan ini memiliki view yang indah sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya selain untuk makan dan minum bisa juga untuk berswafoto di beberapa titik lokasi seperti bukit Kelam, telaga dan kolam ikan dan sebagainya.
Satu hal lagi yang menarik adalah di rumah makan ini sudah menggunakan transaksi pembayaran non tunai QRIS, sehingga masyarakat yang tidak membawa uang tunai bisa menggunakan fasilitas pembayaran QRIS.
“Kami memilih QRIS karena lebih enak transaksinya bagi mereka yang tidak membawa uang tunai, “ ucap Minarty.
