7 Contoh Teks Diskusi Singkat, Berbagai Tema untuk Referensi

19 Januari 2024 13:30 WIB
Ilustrasi contoh teks diskusi singkat
Ilustrasi contoh teks diskusi singkat ( unsplash.com)

Sonora.ID - Berikut ini adalah 7 contoh teks diskusi singkat yang memiliki tema beragam sebagai referensi belajar.

Teks diskusi menjadi salah satu jenis teks yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia untuk memahami perbedaan pendapat.

Jenis teks ini biasanya diawali dengan topik yang akan didiskusikan lalu diikuti dengan argumen, pendapat, atau sudut pandang yang berbeda dari berbagai pihak.

Teks ini juga memiliki struktur tersendiri yang membentuknya menjadi suatu keutuhan teks, yaitu:

  1. Pendahuluan
  2. Argumen pendukung
  3. Argumen
  4. Analisis dan refleksi
  5. Kesimpulan

Untuk mempelajari lebih lanjut jenis teks ini, kamu dapat menyimak 7 contoh teks diskusi singkat berikut yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 8 Contoh Teks Eksplanasi Bahasa Inggris (Explanation Text) Ragam Tema

1. Pengaruh Positif dan Negatif Internet bagi Pelajar

Pendahuluan

Perkembangan internet yang kian cepat tentunya sangat merubah pola kehidupan manusia, termasuk pelajar. Adanya internet bagi para pelajar, mampu memberikan sisi positif maupun negatif. Contohnya, kemudahan komunikasi, mengakses informasi, hiburan, sampai sarana belajar.

Isi (Rangkaian Argumen)

Pengaruh positif internet dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya:

Memudahkan akses informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa mencari sumber referensi tambahan selain di sekolah.

Memudahkan komunikasi, sehingga pengumpulan dan pengerjaan tugas sekolah juga jauh lebih mudah.

Sedangkan, pengaruh negatif internet dalam kegiatan pembelajaran di antaranya:

Terbukanya akses informasi melalui internet bisa disalahgunakan siswa untuk mengakses konten yang tidak seharusnya.

Kecanduan gawai yang berefek pada produktivitas dan interaksi siswa dengan lingkungan sosial.

Kesimpulan

Internet memang diciptakan untuk memudahkan mobilitas kegiatan manusia, terutama bagi pelajar. Namun, jika digunakan secara tidak bijak, akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa. Oleh karena itu, penggunaan internet bagi siswa juga perlu pengawasan orang tua, serta tahu batasannya.

2. Bijak Bermedia Sosial

Pendahuluan

Tidak bisa dipungkiri, kehadiran media sosial membantu manusia untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi tentang segala hal. Sifatnya yang cepat dan tidak terbatas jarak-lah yang menjadikan media sosial banyak disenangi. Apalagi saat ini pilihan media sosial sangat beragam.

Isi (Rangkaian Argumen)

Media sosial membuat kita lebih mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Mulai dari berita terkini, tips dan trik, hiburan, hingga memudahkan kita menyebarkan kreativitas. Kita juga jadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang secara jarak terpisah jauh.

Kesimpulan

Nah, maka dari itu, kita harus pandai untuk membatasi diri. Jangan sampai terlena dengan kelebihan yang ditawarkan oleh media sosial hingga akhirnya abai dengan kehidupan nyata. Ada baiknya untuk membatasi waktu yang dihabiskan dalam bermain media sosial. Sebagai manusia, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial.

3. Mengonsumsi Teh

Pendahuluan

Ada sebagian orang yang menjadikan minum teh sebagai kebiasaan sehari-harinya. Misalnya, setiap sarapan harus disertai teh. Teh sejak 5000 tahun lalu sudah mulai dikonsumsi dan dikenal memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat teh adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, teh ternyata juga memiliki dampak buruk.

Isi (Rangkaian Argumen)

Kandungan polyfenol dalam teh dikenal ampuh sebagai antioksidan. Selain itu, teh juga mengandung vitamin C dan E yang bisa menjaga kesehatan jantung. Kandungan betakaroten, kafein, dan fluor dalam teh dapat mencegah timbulnya karies pada gigi.

Tapi, jika teh dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak kurang baik juga pada kesehatan. Kafein yang berlebih dapat menghambat penyerapan makanan oleh tubuh. Selain itu juga bisa menjadikan ketergantungan sehingga badan kurang berstamina saat tidak meminumnya.

Kafein juga kurang baik bagi ibu yang sedang menyusui. Zat ini berdampak pada penurunan kualitas ASI. Bahkan, kandungan mineral dalam kafein yang dikonsumsi secara berlebih bisa berpotensi menyebabkan batu ginjal.

Kesimpulan

Maka dari itu, mengonsumsi teh tidak perlu berlebihan. Ada baiknya memberikan batasan dalam meminum teh. Dalam sehari maksimal minum teh adalah 5 cangkir ukuran 200 ml. Untuk merasakan manfaat teh, lebih baik diseduh dengan air yang tidak terlalu banyak dan hindari penambahan gula. Usahakan juga jangan mengonsumsi teh dalam keadaan perut kosong karena dapat memicu naiknya asam lambung.

4. Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda

Pendahuluan

Narkoba adalah zat dan obat berbahaya yang bersifat adiktif. Narkoba dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Dampak buruk tersebut bisa semakin parah jika narkoba dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah yang besar.

Isi (Rangkaian Argumen)

Dampak buruk narkoba bagi kesehatan, di antaranya:

  • Kerusakan saraf dan otak,
  • Kerusakan paru-paru,
  • Mengalami mual dan muntah,
  • Menurunkan nafsu makan dan berat badan,
  • Disfungsi organ reproduksi, dsb.

Kesimpulan

Setelah menyadari dampak buruk yang ditimbulkan oleh narkoba, disarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang tersebut. Selain itu, tetap berhati-hati dalam bergaul agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

Namun, sebenarnya penggunaan obat-obatan tersebut tidak akan menimbulkan efek negatif jika dilakukan sesuai dengan aturan yang benar. Bahkan, zat-zat psikotropika dapat digunakan untuk tujuan pengobatan yang sah.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Argumentasi 3 Paragraf, Singkat dan Berbagai Tema

5. Sampah: Isu Nomor Satu

Pendahuluan

Sampah menjadi salah satu masalah yang sangat meresahkan karena memberikan banyak dampak buruk terhadap lingkungan. Sampah yang dibiarkan menumpuk bisa menjadi sumber penyakit dan bahkan menyebabkan banjir. Hal ini pun tak lepas dari permasalahan penanggulangan sampah yang kurang tepat. Sebenarnya, pemecahan masalah mengenai sampah pun sudah jadi perdebatan sejak dulu.

Isi (Rangkaian Argumen)

Sebagian orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Oleh karena itu, sampah seharusnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun bagi mereka yang mencintai alam, cara tersebut tidak menjadi sebuah solusi, tetapi justru mendatangkan bencana baru. Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara dan bisa merusak lapisan ozon.

Orang yang mencintai lingkungan tentunya lebih memilih penyelesaian yang lebih ramah lingkungan, seperti dekomposisi dan daur ulang sampah. Contohnya adalah dengan menjadikan daun kering, batang pohon, dan sampah sejenisnya sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik didaur ulang.

Kesimpulan

Pada dasarnya, sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat dan ampuh untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada.

6. Anak Harus Olahraga

Pendahuluan

Anak-anak di hampir seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin gemuk dan semakin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah dengan bermain olahraga bagi anak-anak semua usia. Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat, bugar, dan sehat.

Isi (Rangkaian Argumen)

Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak-anak yang hanya duduk di rumah dan banyak menonton televisi atau bermain video gim.

Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak, mulai dari yang tradisional, seperti galasin dan lompat tali, hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket. Syukurlah kita tinggal di Indonesia sehingga dapat memainkan semua jenis olahraga tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu sukai atau di mana kamu tinggal sebab selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan untuk mengeluh karena merasa bosan.

Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tentu saja tidak memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.

Kesimpulan

Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, serta belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Selain bermanfaat, bermain olahraga juga sangat menyenangkan karena dapat mengusir rasa bosan dan suntuk di rumah.

7. Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?

Pendahuluan

Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo, punya rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai SMA wajib berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah? Mengingat seragam sekolah adalah sebuah identitas, baik dari sisi jenjang pendidikan maupun identitas sekolah.

Isi (Rangkaian Argumen)

Penghapusan seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antara siswa yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dengan label senioritas dan memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Di sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.

Kebijakan Mendiknas untuk menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Namun, kebijakan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Misalnya, akan terjadi perang pamer kekayaan. Siswa dari keluarga kaya akan berpotensi memamerkan pakaian mewahnya sehingga menimbulkan kecemburuan siswa lain.

Kesimpulan

Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan kedisiplinan. Hal ini karena disiplin di sekolah tidak diajarkan secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab, bukan sebagai indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar formalitas melalui seragam sekolah karena seragam sekolah bukanlah unsur elementer dalam sistem pendidikan nasional.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm