Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka

6 Februari 2024 11:40 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka ( )

Sonora.ID - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka berikut ini.

Halaman tersebut memuat perintah agar siswa membuat isian ide pokok dan ide penjelas dari teks biografi dalam kegiatan menyimak.

Teks biografinya menceritakan tentang Ki Hadjar Dewantara yang kerap dijuluki Bapak Pendidikan Indoensia.

Dikutip dari buku Menulis Kreatif (2023) oleh Dr. Anita Candra Dewi dkk., ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.

Ide pokok disebut juga dengan gagasan pokok atau gagasan utama. Dalam satu paragraf, hanya ada satu ide pokok.

Sementara itu, ide penjelas adalah ide yang memiliki fungsi yang fungsinya menjelaskan ide pokok secara lebih lanjut dan umumnya terdiri atas lebih dari satu kalimat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 136 137 beserta Artinya 

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124

Paragraf 1

Ide pokok:

Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir.

Ide penjelas:

  • Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889.
  • Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta.
  • Saat berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, barulah berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara.
  • Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
  • Hal ini dimaksudkan agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Paragraf 2

Ide pokok:

Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 131-132 Kurikulum Merdeka

Ide penjelas:

  • Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
  • Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
  • Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik.
  • Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
  • Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Paragraf 3

Ide pokok:

Pada tanggal 25 Desember 1912, mereka mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

Ide penjelas:

  • Selain itu, pada bulan November 1913, Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda.
  • Salah satunya adalah dengan menerbitkan tulisan berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” (Satu untuk Semua, te tapi Semua untuk Satu Juga).
  • Kedua tulisan tersebut menjadi tulisan terkenal hingga saat ini.
  • Tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 131-132 Kurikulum Merdeka

Paragraf 4

Ide pokok:

Akibat aktivitas dan tulisannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jenderal Idenburg menjatuhkan hukuman pengasingan terhadap Ki Hadjar Dewantara.

Ide penjelas:

  • Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, rekan seperjuangannya, menerbitkan tulisan yang bernada membela Ki Hadjar Dewantara.
  • Mengetahui hal ini, Belanda pun memutuskan untuk menjatuhi hukuman pengasingan bagi keduanya.
  • Douwes Dekker dibuang di Kupang sedangkan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke Pulau Banda.
  • Namun, mereka menghendaki dibuang ke negeri Belanda karena di sana mereka dapat mempelajari banyak hal daripada di daerah terpencil.
  • Akhirnya, mereka diizinkan ke negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman.

Paragraf 5

Ide pokok:

Di tanah air, Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan perhatiannya di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.

Ide penjelas:

  • Bersama rekan-rekan seper juangannya, dia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.
  • Taman Siswa ialah suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk dapat memperoleh hak pendidikan, seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
  • Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 140 Kurikulum Merdeka, Simak!

Paragraf 6

Ide pokok:

Selama aktif di Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara juga tetap rajin menulis.

Ide penjelas:

  • Tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.
  • Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
  • Kegiatan menulisnya ini terus berlangsung hingga zaman Pendudukan Jepang.
  • Saat Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hadjar ditunjuk untuk menjadi salah seorang pimpinan bersama Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan K.H. Mas Mansur.

Paragraf 7

Ide pokok:

Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil direbut dari tangan penjajah dan stabilitas pemerintahan sudah terbentuk, Ki Hadjar Dewantara kemudian dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Ide penjelas:

  • Melalui jabatannya ini, Ki Hadjar Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
  • Pada tahun 1957, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada.
  • Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28 April 1959, Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93-94 Kurikulum Merdeka: Surat Penawaran Perusahaan

Paragraf 8

Ide pokok:

Untuk mengenang jasa-jasa dan melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara, pihak penerus perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta.

Ide penjelas:

  • Museum ini memamerkan benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar Dewantara sebagai pendiri Taman Siswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa.
  • Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan, dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional

Paragraf 9

Ide pokok:

Kini, nama Ki Hadjar Dewantara diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional).

Ide penjelas:

  • Ajarannya, yakni tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), dan ing ngarsa sung tulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia.
  • Selain itu, tanggal dan bulan kelahirannya, 2 Mei, dijadikan hari Pendidikan Nasional.
  • Bahkan, pada tanggal 28 November 1959 Ki Hadjar Dewantara juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 97, 98, 99: Makna Kata

Itulah tadi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm