5 Contoh Ceramah Singkat Bulan Ramadhan dengan Berbagai Tema

2 April 2024 16:30 WIB
Ilustrasi contoh ceramah
Ilustrasi contoh ceramah ( freepik.com)

Sonora.ID – Berikut ini adalah beberapa contoh ceramah singkat bulan Ramadhan yang banyak dicari untuk para pelajar untuk tugas.

Selama bulan Ramadhan, ceramah biasa dilakukan menjelang sholat tarawih, selesai sholat isya dan subuh ataupun menjelang berbuka puasa.

Ceramah menjadi media efektif yang dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mengedukasi umat muslim.

Ceramah singkat bulan Ramadhan dapat menjadi pengingat bagi kaum muslimin dan muslimat tentang keutamaan Ramadan, puasa, hingga hal-hal yang bersifat fikih lainnya.

Simak, berikut ini beberapa contoh ceramah singkat bulan Ramadhan:

Baca Juga: 4 Pidato Singkat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah yang Menarik

1. Doa dan Keselamatan

Hadirin yang dimuliakan.

Kenapa kita harus membaca doa keselamatan?

Karena Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa membaca doa keselamatan, maka ia ditetapkan dan ditunjuki serta dicukupi kebutuhan dunia dan akhiratmu, dijaga serta dihindarkan dari gangguan setan.” (HR Abu Daun, Timidzi, Nasai).

Sampai di pekerjaan, ceramah ini kemudian diucapkan melalui doa penuh makna:

Audzu bikalimatillaahi tammati min syarii ma khalaq

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk yang diciptakannya.”

Doa selamat ini dipanjatkan sebagai bagian agar selamat dari marabahaya yang disebabkan oleh makhluk ciptaan Allah.

Barang siapa yang membaca doa tersebut, maka tidak ada sesuatu apapun yang membahayakan sampai ia meninggalkan tempat itu (HR Muslim).

Ingat jika helm, sepatu, dan alat pelindung diri hanya dapat melindungi kamu dari benturan saja, mereka tidak bisa melindungimu dari binatang buas atau bahkan mahluk halus.

Dengan membaca kedua doa tersebut, Insyaallah lengkap sudah perangkat keselamatan kamu.

Oleh karenanya, selain mematuhi peraturan keselamatan, pekerja diharapkan juga membaca aoa keselamatan diri di atas.

2. Keutamaan Bersedekah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita. Sehingga, kita dapat berkumpul di acara ini tanpa halangan apapun. Tak lupa selawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang kita tunggu syafaatnya di yaumil kiyamah.

Hadirin yang dirahmati Allah, bulan ini merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim seluruh dunia. Sebab, terdapat keistimewaan yang ada pada bulan Ramadan ini. Tak heran jika banyak umat muslim yang berlomba melakukan kebaikan, seperti halnya dengan sedekah.

Bersedekah pada bulan Ramadan dapat bernilai sangat besar. Allah Swt akan melipatgandakan pahala pada bulan ini daripada bulan lainnya. Selain itu, Allah juga akan menghapus dosa bagi siapapun yang memberikan sedekah sebab telah membantu siapapun yang membutuhkan.

Berbagai keistimewaan bulan Ramadan mengenai bersedekah telah kita pahami bersama. Maka dari itu, mari kita sisihkan sebagian harta untuk bersedekah pada orang yang membutuhkan. Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: 6 Ringkasan Ceramah Ramadhan Beserta Nama Penceramah dan Judulnya

3. Ciri-ciri Para Ahli Surga

Para ahli surga merupakan umat pilihan Allah SWT yang kelak akan menjadi penghuni surga. Ketentuan para ahli surga telah disebutkan dalam beberapa surat Al Qur’an. Pada bulan Ramadhan, kultum biasa dilakukan menjelang waktu buka puasa atau menjelang waktu subuh.

Kali ini kita akan memberikan informasi contoh kultum Ramadhan singkat tentang ciri-ciri para ahli surga. Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Terdapat tiga diantara banyaknya ciri ahli surga yang akan kita bahas.

1. Orang Beriman dan Beramal Sholeh

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 25, yang artinya:

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu”. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang setiap. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya”. (QS.Al-Baqarah:25).

Orang-orang yang beriman kepada Allah,Rasul dan kitab-kitabNya tanpa keraguan sedikitpun dan berbuat amal-amal kebaikan, bahwa untuk mereka, Allah menyediakan disisiNya surga-surga dengan kebun-kebun yang rindang dan berbuah serta istana-istana yang menjulang tinggi, yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka juga memperoleh pasangan-pasangan yang suci, tanpa cacat dan kekurangan sedikitpun. Mereka kekal hidup di dalamnya untuk selama-lamanya, tidak akan pernah mati dan tidak akan pernah keluar darinya.

2. Orang yang Bertaqwa

Dalam surah Ali Imran ayat 15, Allah SWT berfirman:

“Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?, “Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta Ridha Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hambaNya.

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan RasulNya untuk menjelaskan kepada manusia apa yang dimaksud dengan tempat kembali yang baik itu agar mereka terdorong untuk berbuat kebaikan. Pengertian “yang lebih baik” adalah balasan yang akan diperoleh oleh orang yang bertakwa, yang dapat dibagi kepada dua macam nikmat, yaitu jasmani dan rohani.

3. Orang Taat kepada Allah dan Rasul

Firman Allah SWT yaitu:

“Tilka hududullah; waman yuti’illaha wa Rasuulahuu yudkhilhu Jannatin tajri min tahtihal anhar khaalidiina fiihaa; wa dzaalikal fauzul ‘azim”

Artinya: “Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan RasulNya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung”. (QS.An Nisa ayat 13)

Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya dengan mengikuti hukum-hukum Allah SWT, maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai sebagai balasan yang Allah berikan kepada mereka. Mereka mendapatkan kenikmatan di surga dan kekal di dalamnya selalu dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penuaan. Dan itulah kemenangan yang agung yang tidak pernah diganggu oleh ketakutan atau kesedihan sedikitpun.

4. Berbuat Kebaikan 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini. 

Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan. 

Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.

Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.

Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.

Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.

Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.

Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.

Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.

Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.

Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.

Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.

Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.

Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.

Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.

Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.

Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.

Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.

Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.

Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.

Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca Juga: 8 Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar: Singkat dan Bermakna

5. Ciri-ciri orang yang rugi di bulan Ramadhan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.

Di bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini adalah ajang bagi setiap umat Muslim untuk berlomba-lomba mencari kebaikan.

Untuk itu jangan sampai di antara kita menjadi orang yang rugi di Bulan Ramadhan.

Seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang sholat di tengah malam tidak mendapatkan apa-apa selain begadang” [HR. Nasa’i].

Orang-orang yang merugi di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut:

- Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus

Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Di mana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa.

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)

- Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai

Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih selesai. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa saja yang menginggalkan shalat tarawih sebelum selesai.

- Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan

Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)

Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan.

- Orang yang tidak Menjaga Shalat

Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat, tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.

“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).

Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar yang kita kerjakan menjadi sia-sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting yang harus kamu laksanakan setiap harinya.

Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm