Distorsi Kognitif: Pola Pikir yang Kurang Sehat serta Tidak Realistis

5 April 2024 23:24 WIB
Illustrasi Berfikir
Illustrasi Berfikir ( freepik)

Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “Distorsi Kognitif: Pola Pikir yang Kurang Sehat serta Tidak Realistis”.

Pernahkah Anda merasa bahwa apa yang Anda pikirkan adalah kebenaran yang mutlak?

Yang mna Anda benar-benat mempercayai bahwa pikiran yang Anda pikirkan adalah hal yang sepenuhnya benar.

Ada hal yang misterius dan tersembunyi dibalik cara Anda berfikir yang mana mungkin belum atau yidak Anda sadari.

Yang mana hal ini biasanya disebut sebagai Distorsi Kognitif.

Distorsi Kognitif merupakan salah satu rahasia kecil yang cukup kompleks pada pikiran manusia dan dapat mengubah cara saat seseorang melihat dunia.

Baca Juga: 25 Contoh Soal Tes Pengukuran Kognitif UNJ Tahun 2023

Perlu diketahui bahwa Distorsi Kognitif bukanlah sebuah penyakit mental yang dikatagorikan secara langsung.

Namun Distorsi negative adalah sebuah pola fikir yang kurang sehat dan dapat terjadi ada berbagai kondisi kesehatan mental, seperti depresi, disforia dan gangguan kecemasan.

Pada beberapa penelitian, distorsi kognitif kerap kali akan terkait dengan kondisi-kondisi beberapa.

Yang mana sebagai contoh seseorang yang mengalami depresi akan cenderung berfikir polarized atau mengabaikan hal-hal positif pada kehidupannya.

Yang mana hal ini akan mempengaruhi persepsi dirinya terhadap dirinya sendiri, orang lain dan situasi di sekitarnya.

Distorsi kognitif sejatinya tidak dianggap sebagai penyakit mental dalam Diagnosis dan Statistik Manual Gangguan Jiwa (DSM-5) dari America Psychiatric Association.

Artinya, distorsi kognitif bukanlah entitas yang terpisah sebagai gangguan jiwa yang dapat didiagnosis secara langsung.

Ada beberapa jenis distorsi kognitif yang sering terjadi, di antaranya:

Baca Juga: ASN Makin Cakap Digital, Literasi Digital Sektor Pemerintahan Bagi ASN Kementerian Kesehatan RI

1. Pemikiran Polarized (Polarized Thinking)

Distorsi ini terkadang disebut sebagai "all-or-nothing" atau "black-and-white thinking."

Hal ini terjadi ketika seseorang secara rutin berpikir dalam ekstrem tanpa mempertimbangkan semua fakta yang ada dalam suatu situasi.

Contohnya, seseorang yang mengalami polarized thinking mungkin meyakini bahwa mereka hanya bisa sukses atau gagal secara ekstrem, tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan di tengah-tengahnya.

2. Generalisasi Berlebihan (Overgeneralization)

Distorsi ini terjadi ketika seseorang membuat kesimpulan tentang satu kejadian dan kemudian secara keliru mengaplikasikan kesimpulan tersebut ke seluruh situasi.

Dengan kata lain, seseorang mungkin mengasumsikan bahwa satu kejadian negatif berarti setiap kejadian selanjutnya juga akan negatif.

Sebagai contoh, jika seseorang mendapat nilai rendah dalam satu ujian matematika, mereka kemudian menganggap bahwa mereka buruk dalam matematika secara umum.

3. Catastrophizing

Catastrophizing merupakan salah satu jenis distorsi kognitif yang membuat seseorang merasa takut atau mengasumsikan hal terburuk ketika dihadapkan pada situasi yang tidak diketahui, meskipun tidak ada bukti yang mendukung prediksi tersebut.

Ketika seseorang melakukan catastrophizing, kekhawatiran biasa dapat dengan cepat berkembang menjadi sesuatu yang sangat merugikan.

Sebagai contoh, bayangkan seseorang yang menunggu cek di pos namun tidak kunjung tiba.

Orang yang melakukan catastrophizing mungkin mulai takut bahwa cek itu tidak akan pernah tiba, dan sebagai konsekuensinya, mereka tidak akan bisa membayar sewa rumah, sehingga seluruh keluarga akan diusir dari rumah.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Kadar Gula Darah Tinggi Bisa Merusak Kesehatan Otak

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm