10 Contoh Teks Pidato Hari Kartini Singkat, Menarik dan Mudah Dihafal

Diperbaharui 19 April 2024 09:51 WIB
Ilustrasi 10 Contoh Pidato Hari Kartini SD Singkat, Menarik dan Mudah Dihafal
Ilustrasi 10 Contoh Pidato Hari Kartini SD Singkat, Menarik dan Mudah Dihafal ( )

Sonora.ID – Berikut kumpulan contoh pidato hari kartini SD singkat, menarik dan mudah dihafal yang bisa dijadikan referensi.

Setiap tahunnya, Hari Kartini diperingati pada tanggal 21 April.

Sosok R.A Kartini sendiri dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita, yang menentang keras pasifnya posisi wanita di Indonesia pada sistem masyarakat, keluarga, dan pemerintahan.

Pendapat utama beliau adalah bahwa perempuan juga memiliki hak dan kapabilitas yang sama untuk melakukan apa yang saat itu hanya bisa dilakukan laki-laki.

Biasanya ada berbagai acara diselenggarakan pada hari besar nasional ini yang tujuannya adalah untuk mengenang pahlawan nasional R.A Kartini sebagai salah satu tokoh pejuang kaum wanita.

Ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini di sekolah-sekolah.

Misalnya lomba pidato, cerdas cermat, fashio show pakaian tradisional, dan masih banyak lagi.

Nah, berikut 10 contoh pidato Hari Kartini SD singkat, menarik dan mudah dihafal yang bisa dijadikan referensi.

Baca Juga: Biografi RA Kartini, Sejarah Singkat Sang Pahlawan Emansipasi Wanita 

1. Pidato Hari Kartini SD Singkat

Assalamu’alaikum wr. wb.

Yang saya hormati,
Bapak dan Ibu guru yang ada di sekolah, dan teman-teman yang saya cintai semuanya.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur akan kehadiran Allah Swt., yang memberikan karunia-Nya kepada kita semua sehingga bisa berkumpul pada kesempatan ini.

Pada hari ini izinkan saya untuk membacakan sebuah karangan pidato untuk mengisi perayaan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, 21 April.

Habis gelap terbitlah terang, kalimat istimewa yang tidak bisa kita lepaskan dari Raden Ayu Kartini.

Sosok wanita hebat pejuang kemerdekaan bagi kaum wanita yang ada di Indonesia.

Dulu, semuanya berpikir bahwasannya wanita lahir hanya untuk direndahkan dan hanya sebagai pemuas nafsu belaka bagi para kaum laki-laki.

Namun, pemikiran itu runtuh dan dilawan sungguh-sungguh oleh wanita yang lahir di Jepara ini.

Bahwasannya, sebagai manusia, baik itu laki-laki maupun wanita semuanya memiliki derajat maupun status sosial yang sama.

Tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, semuanya sama, semuanya seimbang, semuanya sama-sama membutuhkan.

Laki-laki butuh wanita, sedangkan wanita juga butuh laki-laki. Jadi, kenapa harus ada perbedaan status sosial?

Itulah, inti pemikiran merdeka dari sosok wanita yang suka berpakaian batik ini. Beliau yang sungguh peduli akan nasib para wanita pribumi yang pada kala itu status sosialnya sangat rendah sekali.

Hadirnya yang kerap sekali disepelekan yang hanya dijadikan sebagai objek pemuas laki-laki semata.

Benih-benih itu muncul, ketika wanita Jepara ini mulai menulis dari selembar surat hingga puluhan surat yang ditulisnya, semata-mata untuk menuangkan keluh kesahnya akan nasib wanita pribumi.

Di mana surat-surat itu akan selalu dikenang sepanjang masa oleh para penerusnya. 

Habis gelap terbitlah terang memang benar adanya, hasil buah pemikiran-pemikiran Kartini di masa gelap tersampaikan kepada para generasi-generasi di masa yang benderang ini.

Perjuangannya mampu menginspirasi banyak kaum wanita pribumi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama sampai hari ini.

Sekian pidato yang bisa saya bawakan pada kesempatan perayaan Hari Kartini ini, jika ada kesalahan kata maupun kesalahan yang saya buat. Mohon untuk dimaafkan, terima kasih atas kesempatan dan waktunya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.