Klaten, Sonora.ID - Sebuah balon udara besar jatuh ke daerah pemukiman warga, tepatnya di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, pada hari Rabu (17/4/2024). Hargimin (55), yang merupakan warga di daerah tersebut menyampaikan bahwa balon tersebut memiliki ukuran yang besar.

 

Dirinya menyatakan bahwa ukuran balon udara tersebut cukup besar, serangkulan lebih. Balon tersebut terbang dari arah selatan.

"Tadinya di kira layangan, tahunya balon udara besar," ujar Hargimin.

 

Meskipun jatuh di daerah pemukiman, balon tersebut tidak menimbulkan kerusakan. Saat terjatuh, balon tersebut hanya mengenai atap rumah warga dan kemudian ditarik oleh mereka. Warga hanya menemukan botol, plastik, dan rangka bambu, serta mencium aroma minyak tanah yang berasal dari balon tersebut.

 

"Tidak merusak, api gak ada, dan petasan gak ada," jelasnya.

Kanit Resrim Polsek Klaten Utara, Aipda Joko Suryono mengungkapkan bahwa balon tersebut memiliki lingkar bawah berukuran 3 meter, tengah 6 meter, dan tinggi 10 meter.

"Jatuh di jalan dekat pemukiman warga," ucap Joko.

"Ada plastik, lakban, bungkusan kain bau minyak tanah," tambahnya.

 

Baca Juga: CFD Solo Kini Dibuka Kembali Setelah Ditiadakan Selama Arus Mudik 2024

 

Balon tersebut kemudian dibawa ke Polsek Klaten Utara untuk diamankan oleh petugas. Joko menyatakan bahwa balon udara dapat mengganggu lalu lintas udara dan memiliki potensi bahaya jika meledak. Ini sudah yang kedua kalinya di Klaten Utara, dan balon tersebut lebih besar dari sebelumnya. Sebelumnya, sebuah balon udara plastik raksasa mendarat di Mayungan, Kecamatan Ngawen, pada Minggu (14/4/2024) lalu.

 

Untungnya, tidak ada korban atau kerugian material akibat petasan yang meledak dari balon udara yang mendarat tersebut. Nasrullah Al Ahyudi, salah seorang warga, tiba-tiba terkejut dengan pendaratan balon udara itu.

 

"Tadi  ya sekitar pukul 10.00 WIB,tadi tiba-tiba terdengar suara agak kenceng gitu ya," katanya.

Ternyata, ada balon udara yang mendarat.

 

Dirinya kemudian segera mengambil air untuk menyiram wadah yang digunakan untuk membuat api.

"Tadi ada petasan-petasan se lengan (sebesar lengan tangan) yang dibawa balon udara," tambahnya.

Balon udara tersebut jatuh tepat ditengah-tengah jalan, beruntungnya tidak ada warga yang sedang melintas saat balon udara itu jatuh.

"Kebetulan pas sepi. Tadi ada petasannya, masih utuh," tambahnya.

 

Balon udara yang mendarat itu terbuat dari bahan plastik bening yang diikat dengan lakban coklat, dengan rangka yang terbuat dari bilah bambu. Seorang warga lainnya, Suroto (52), menyatakan bahwa sebagai akibat dari pendaratan balon udara itu, akses jalan sempat tertutup.

 

"(Besarnya balon udara) Hampir sak omah (sebesar rumah)," katanya.

 

Baca Juga: DAD Kota Pontianak Gelar Prosesi Ritual Adat Ngampar Bide

Penulis : Zulfa Abdat