Hingga Akhir Tahun, Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling

19 April 2024 08:10 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin ( )
 
Bandung, Sonora.ID - Usai Rapat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hingga akhir tahun ini, menargetkan dapat mereakisasikan 11 juta ton Gabah kering Giling (GKG).
 
Bey mengatakan, keberadaan GKG ini cukup penting, mengingat Jabar adalah salah satu provinsi yang dijadikan sebagai lumbung padi Nasional.
 
"Ya, kemarin-kemarin itu kan di kita itu sempat mengalami kelangkaan beras di tengah tingginya harga beras. Ini ada tata kelola yang kurang baik, jadi kita perbaiki agar Desember nanti kita bisa merealisasikan 11 juta ton GKG," ucap Bey kepada media di Gedung Sate, Kamis (18/4/2024).
 
"Nah gabah kering giling ini kan gabah yang siap digiling untuk dijadikan beras, dan inipun agar bisa swasembada pangan di tahun ini. Jadi beberapa permasalahan sudah kita dipetakan untuk segera dibenahi," tegas Bey.
 
Pada Rapat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dan Forkopimda, juga dikemukakan, bahwa perbaikan tata kelola dan niaga menjadi hal krusial agar tidak ada lagi kelangkaan beras di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat yang berstatus lumbung padi nasional.
 
"Kita atau Jabar ini kan dijadikan sebagai salah satu lumbung padi nasional, untuk itu semua stakeholder harus berperan yang tentunya kita berharap agar tahun ini semuanya terrealisasi," kata Bey.
 
 
"Ya semuanya kita perbaiki, termasuk tata kelola, tata niaganya. Kita kan punya target 11 juta ton GKG. Ya penataannya juga termasuk diantaranya Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di sektor pangan dan cadangan pangan," tegas Bey.
 
Bey optimistis target swasembada pangan bisa terealisasi seiring komitmen yang terjalin dari semua bupati dan walikota di Jawa Barat.
 
Menurutnya, semua pihak sudah mengetahui beberapa tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah keberadaan sejumlah Irigasi yang rusak, kemudian ketersediaan pupuk hingga benih.
 
"Jadi para bupati walikota turun ke lapangan yang nanti akan dimonitor oleh pak Sekda tiap minggu, dan juga terkait dengan pompanisasi, pak Menteri sudah mempersilahkan Jawa Barat untuk berapapun kebutuhan ini kita penuhi untuk irigasi sebagai salah satu yang kunci agar sawah terairi dengan baik," ungkap Bey.
 
"Kita optimis, hingga akhir tahun ini target 11 juta ton bisa terpenuhi, ini masih ada waktu, insya Allah tercapai. Kita terpantau secara bersama-sama perjalanan produksi pangan ini," pungkas Bey.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm