Jabar Kini Miliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS)

24 April 2024 12:20 WIB
Wapres Ma'ruf Amin saat sambutan dipengukuhan KDEKS Jabar di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (23/4/2024)/Dok. Diskominfo Jbr
Wapres Ma'ruf Amin saat sambutan dipengukuhan KDEKS Jabar di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (23/4/2024)/Dok. Diskominfo Jbr ( )
 
Bandung, Sonora.ID - Berlangsung di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (23/4/2024), Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meresmikan dan mengukuhkan kepengurusan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat (Jabar). 
 
KDEKS Jabar diketuai oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dibantu jajaran pengurus dari berbagai kalangan. 
 
Dalam arahannya, Wapres meminta KDEKS Jabar segera menyusun rencana aksi pengembangan ekonomi syariah dengan target yang terukur dan berkesinambungan. 
 
Wapres juga ingin KDEKS Jabar menyinergikan ekonomi syariah dalam dokumen perencanaan pembangunan tahunan, jangka menengah, dan jangka panjang. 
 
 
"Siapkan dan kembangkan juga kapasitas SDM ekonomi syariah serta inklusivitas melalui kolaborasi multipihak, termasuk dunia pendidikan dan dunia usaha," ucap Wapres Ma'ruf Amin saat sambutan.
 
Menurutnya, Jabar memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar di Indonesia. 
 
Oleh karena itu, optimalisasi pengembangan industri produk halal melalui penguatan ekosistem rantai nilai halal semua sektor unggulan perlu terus dilakukan. 
 
Wapres juga menuturkan, kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan di Indonesia sudah mulai meningkat, termasuk di Jabar, dimana sejak 2013-2023, terdapat 315  proyek dengan nilai sekitar Rp17,8 triliun yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara. 
 
Untuk itu, ia meminta keberhasilan implementasi proyek-proyek ini ke depannya untuk terus didukung. 
 
Selain itu, KDEKS Jabar juga berperan penting memperluas inklusi keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan daerah melalui penerapan inovasi jasa keuangan syariah dan teknologi digital. 
 
"KDEKS Jabar harus mengembangkan bisnis dan kewirausahaan syariah melalui optimalisasi program inkubasi usaha syariah," kata Wapres Ma'ruf Amin.
 
Ia berharap hadirnya KDEKS bermanfaat bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jabar. 
 
 
Sementara itu, usai dikukuhkan, Bey Machmudin mengaku bersyukur kini Jabar memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. 
 
Hal ini akan memperkuat kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 
 
Bey mengungkapkan, total aset bank syariah di Jabar pada 2023 mencapai Rp843 triliun dengan pangsa pasar mencapai 15 persen dari total aset bank umum. 
 
Untuk sektor industri, lanjutnya, nilai ekspor makanan dan minuman halal sebesar 4,8 miliar dollar AS serta obat-obatan halal sebesar 243 juta dollar AS di tahun 2023. 
 
"Adapun total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah di Jabar mencapai Rp6,5 triliun pada 2023," pungkas Bey. 
 
 
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm