Heru Budi Hartono Groundbreaking Proyek Pengolahan Sampah di Jakarta Utara

13 Mei 2024 15:50 WIB
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono groundbreaking pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/05/2024).
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono groundbreaking pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/05/2024). ( Lia Muspiroh)


Sonora.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/05/2024).

Bangunan yang dibangun itu nantinya menjadi salah satu fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF dengan kapasitas pengolahan sampah 2.500 ton sampah/hari, dan menghasilkan produk berupa RDF atau bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari.

"Ini adalah bagian dari terkecil, salah satu upaya Pemda DKI Jakarta untuk melakukan pengendalian atau mengatasi masalah sampah, salah satunya adalah RDF" Ucap Heru Budi

RDF Plant Jakarta dibangun di atas tanah milik Pemprov Jakarta seluas 7,87 hektar yang berlokasi di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Heru Budi menyebut, saat ini Jakarta harus memprioritaskan pengelolaan sampah dalam kota agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin berkurang.

Baca Juga: Pj. Gubernur DKI Jakarta Ajak Perbankan Dukung Jakarta Kota Global

"Kita sudah tidak mungkin Pemda DKI Jakarta membangun atau membuang sampah, tempat pembuangan sampah akhir di daratan yang ada, di Jakarta, di Depok, Bekasi, dan seterusnya" Imbuhnya

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan anggaran rekonstruksi fasilitas pengolah sampah ini bersumber dari APBD Jakarta Tahun 2024 sebesar lebih dari Rp. 1,28 Triliun.

"Masa pelaksanaan pekerjaan insyaallah akan selesai di akhir tahun 2024 ini, dan diharapkan akan beroperasi optimal di awal tahun 2025" Jelas Asep

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm