Sonora.ID - Dalam artikel ini kami sajikan contoh teks khutbah Jumat 24 Januari 2025 tentang Isra Mikraj.
Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa penting yang juga memiliki banyak hikmah bagi umat Islam.
Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.
Lalu dalam Mi'raj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Kedua peristiwa ini mengandung pesan yang mendalam tentang kebesaran Allah serta pentingnya keteguhan iman dan ketaatan kepada-Nya.
Dengan memahami Isra Mi'raj, kita dapat menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus memperkuat hubungan kita dengan Allah.
Isra Mi'raj mengajarkan umat Islam tentang pentingnya berdoa, beribadah, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Salah satu aspek yang paling signifikan dari peristiwa ini adalah penurunan kewajiban shalat lima waktu, yang menjadi tiang agama dan penghubung langsung antara hamba dan Penciptanya.
Dalam konteks kehidupan kita saat ini, memperingati Isra Mi'raj bukan hanya sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini pun kami sajikan teks khutbah Jumat bertajuk Hubungan Salat dan Isra Mikraj, yang dikutip dari laman Simbi Kemenag RI.
Teks khutbah Jumat ini dapat menguatkan pemahaman kita tentang Isra Mikraj. Dengan memperdalam pemahaman tentang Isra Mi'raj, kita diharapkan dapat lebih tekun dalam beribadah, bersyukur, dan menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 17 Januari 2025: Keistimewaan Bulan Rajab
Teks Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Hubungan Salat dan Isra Mikraj
Hubungan Salat dan Isra Mikraj
Hadirin Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan sebenar-benarnya takwa, karena hanya melalui ketakwaanlah kita dapat meraih kebahagiaan sejati di dunia dan di akhirat.
Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya yang tetap istikamah di jalan Islam.
Semoga kita semua mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat kelak. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, khatib akan menyampaikan khotbah dengan tema "Hubungan Salat dan Isra’ Mikraj".
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah Swt,
Peristiwa Isra Mikraj adalah salah satu mukjizat besar yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw.
Dalam perjalanan itu, Allah mewajibkan kepada umat ini sebuah ibadah yang agung, yaitu salat lima waktu.
Dalam hadis sahih, Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Allah telah mewajibkan lima puluh kali salat kepada umatku. Aku terus memohon keringanan kepada-Nya hingga Dia menjadikannya lima kali. Namun, (pahala) salat itu tetap dihitung lima puluh dalam timbangan-Nya." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Salat bukanlah sekadar rangkaian gerakan fisik dan bacaan tertentu, melainkan sebuah hubungan langsung antara seorang hamba dengan Allah Swt.
Dalam salat, seorang hamba berdialog secara spiritual dengan Tuhannya, mengungkapkan keikhlasan hati, dan memohon ampunan atas segala dosa.
Hal ini sejalan dengan penjelasan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin yang menyebutkan:
"Salat adalah munajat seorang hamba kepada Tuhannya, yang di dalamnya terdapat keikhlasan serta permohonan ampun atas dosa."
Hadirin sidang jemaah Jum’at yang dirahmati Allah Swt,
Lebih dari itu, salat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Ia merupakan tiang agama yang menjadi penopang utama keimanan seorang muslim.
Rasulullah saw menegaskan hal ini dalam sabdanya:
"Salat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkannya, berarti ia menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkannya, berarti ia meruntuhkan agama." (H.R. Baihaqi)
Olehnya, salat tidak hanya menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, tetapi juga menjadi penanda utama keteguhan agama dalam kehidupan seorang hamba.
Melalui salat, seorang muslim memupuk keimanan, mendekatkan diri kepada Allah, dan menguatkan hubungan spiritual yang akan membimbingnya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Hadirin sidang jemaah Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,
Isra Mikraj adalah peristiwa luar biasa yang menyimpan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam.
Salah satu pelajaran utama dari Isra Mikraj adalah bahwa salat merupakan hadiah istimewa yang langsung Allah Swt berikan kepada umat Nabi Muhammad saw tanpa perantara.
Hal ini menegaskan betapa penting dan istimewanya salat dalam kehidupan seorang muslim. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya Fath al-Bari:
"Kewajiban salat dalam Isra Mikraj menunjukkan kedudukannya yang mulia sebagai penghubung antara manusia dengan Allah."
Salat memiliki peran penting sebagai penjaga moral dan akhlak seorang muslim. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan mengingat Allah (dalam salat) itu lebih besar (manfaatnya)." (Q,S. Al-Ankabut: 45).
Ayat ini mengajarkan bahwa salat bukan hanya sekadar ibadah ritual, tetapi juga memiliki dampak signifikan dalam membentuk perilaku dan menjaga seseorang dari perbuatan tercela. Dalam Tafsir al-Jassas, ditegaskan bahwa:
"Salat adalah cermin yang memperbaiki amalan manusia, mensucikan akhlak, dan menjaga iman."
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Swt,
Salat juga menjadi sarana yang sangat efektif dalam menghadapi berbagai ujian dan kesulitan hidup.
Allah Swt memerintahkan kita untuk menjadikan salat sebagai sumber pertolongan, sebagaimana firman-Nya:
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 45).
Lebih dari itu, salat berjamaah memiliki dimensi sosial yang luar biasa. Ia tidak hanya memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama muslim.
Dalam kitab Bidayatul Hidayah, Imam Al-Ghazali menjelaskan:
"Salat berjemaah menyatukan hati dan menghapus perbedaan, di mana seorang pemimpin
berdiri sejajar dengan rakyatnya di hadapan Allah."
Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah Swt,
Dengan demikian, salat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga menjadi instrumen untuk membangun solidaritas sosial.
Melalui salat, umat Islam diajarkan nilai-nilai persamaan, persaudaraan, dan pengabdian yang tulus kepada Allah Swt.
Semoga kita senantiasa menjadikan salat sebagai penopang keimanan, pelipur dalam kesulitan, dan sarana untuk meraih keridaan Allah di dunia dan akhirat.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang menjaga salat, memperbaiki diri, dan meraih rida-Nya.
Link PDF Teks Khutbah Jumat 24 Januari 2025
Untuk mengunduh teks khutbah di atas secara lengkap, Anda bisa klik link PDF teks khutbah Jumat di bawah ini.
Link PDF Teks Khutbah Jumat 24 Januari 2025
Demikianlah paparan contoh teks khutbah Jumat lengkap dengan link PDF untuk mengunduhnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 25 Contoh Kata Mutiara Tentang Isra Mikraj yang Paling Menyentuh Hati
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.