Sonora.ID – Ramadhan adalah bulan istimewa yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Hal ini dikarenakan pada bulan suci segala amalan yang dikerjakan, baik wajib maupun sunnah, akan diganjar pahala berlipat ganda oleh Allah SWT.
Makanya, wajar jika momen mulia ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk berlomba memperbanyak ibadah.
Nah, salah satunya adalah dengan menyampaikan atau mendengarkan kultum Ramadhan.
Kultum Ramadhan singkat 3 menit sering disampaikan di berbagai kesempatan selama bulan suci Ramadhan misalnya usai salat Subuh, sore menjelang buka puasa, dan malam usai salat Isyaa.
Baca Juga: 10 Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit tentang Sabar dan Ikhlas yang Menarik
Terdapat berbagai macam opsi tema kultum Ramadhan yang dapat disampaikan oleh Ustaz atau ustazah setiap harinya.
Artikel ini akan memberikan beberapa referensi kultum Ramadhan singkat 3 menit beragam tema yang menarik dan penuh makna.
1. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Kemulian Memaafkan Sesama
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara-saudari yang dirahmati Allah, Memaafkan adalah tindakan mulia yang diajarkan oleh agama kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-A'raf ayat 199,
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
"Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh."
Memaafkan adalah bentuk kebesaran hati dan kekuatan karakter. Dengan memaafkan, kita membebaskan diri dari beban dendam dan kebencian yang merusak hati dan jiwa kita.
Allah SWT berjanji akan memberikan ganjaran bagi mereka yang mampu memaafkan sesama. Sebagaimana Dia berfirman dalam Al-Quran Surat Assyuara ayat 40,
وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَاۚ فَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: "Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah."
Di bulan suci Ramadhan ini, mari kita jadikan kesempatan untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti atau menganiaya kita.
Dengan memaafkan, kita mengikuti jejak para nabi dan rasul, serta mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Menjaga Lisan di Bulan Ramadhan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, pembawa risalah Islam yang penuh dengan akhlak mulia.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan, termasuk menjaga lisan dari perbuatan ghibah dan fitnah.
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain di belakangnya. Sedangkan fitnah adalah menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan permusuhan.
Kedua perbuatan ini merupakan dosa besar yang dapat merusak pahala puasa dan membuat hati menjadi kotor.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga lisan di bulan Ramadhan dengan cara:
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Doa penutup:
Ya Allah ya Muhaimin.
Jagalah lisan kami dari berkata-kata yang tidak baik.
Bimbinglah kami untuk selalu berbicara hal yang bermanfaat dan mendatangkan pahala.
Aamiin ya Rabbal'alamin.
3. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Keutamaan Bersabar di Bulan Ramadhan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalani bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan dan ampunan.
Salawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad, suri teladan bagi umat Islam.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, hari ini kita akan membahas tentang keutamaan bersabar di bulan Ramadan.
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan amarah, hawa nafsu, serta godaan lainnya. Allah berfirman dalam QS. Az-Zumar: 10 yang artinya,
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
Dari ayat ini, kita memahami bahwa kesabaran memiliki pahala yang luar biasa, apalagi di bulan Ramadan.
Rasulullah juga bersabda,
"Puasa adalah separuh dari kesabaran." (HR. Ibnu Majah)
Dengan bersabar dalam menahan lapar, haus, dan godaan lainnya, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka dari itu, mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk melatih kesabaran.
Saat merasa marah, ingatlah bahwa Allah mencintai orang-orang yang bersabar. Saat merasa lelah dalam beribadah, ingatlah bahwa pahala Ramadan sangat besar di sisi Allah.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang sabar serta mendapat rahmat-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Keutamaan Istighfar di Bulan Ramadhan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan.
Salawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad, suri teladan bagi seluruh umat manusia.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak istighfar.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa: 110,
"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan atau menzalimi dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Rasulullah saw juga bersabda,
"Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya banyak istighfar." (HR. Ibnu Majah)
Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Oleh karena itu, mari kita perbanyak istighfar, baik setelah salat, di waktu sahur, maupun sebelum berbuka puasa.
Semoga dengan istighfar yang kita panjatkan, Allah menghapus dosa-dosa kita dan menjadikan kita insan yang lebih baik setelah Ramadan ini berakhir.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Keutamaan Sedekah dalam Islam
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saudara-saudaraku yang dirahmati
Allah, Pada hari ini, saya ingin berbicara tentang sebuah amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, yaitu sedekah.
Sedekah bukanlah sekadar memberi sebagian dari harta kita kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang penuh keberkahan di hadapan Allah SWT.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Melalui Ayat ini, Allah SWT menyampaikan kepada kita betapa besar keutamaan memberi sedekah.
Bahkan, setiap sedekah yang kita berikan akan dilipatgandakan pahalanya hingga seratus kali lipat.
Selain itu, Rasulullah SAW juga memberikan banyak tuntunan tentang keutamaan sedekah.
Beliau bersabda,
قال النبي صلعم : مَن فَطَرَفِيهِ صَا لِمَّا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقٌ رَقَبَةِ مِنَ النَّار
Artinya: "Barang siapa yang memberi makanan atau minuman untuk berbuka puasa, maka diampuni dosa-dosanya, dan dibebaskan dari Api Neraka (Al Hadits)"
Saudara-saudaraku, Dengan memberikan sedekah, kita tidak hanya membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan diri kita dari dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Sedekah juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Mari kita jadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Meskipun dalam jumlah yang kecil, tetapi dengan niat yang tulus dan ikhlas, setiap sedekah yang kita berikan akan memiliki dampak yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Sekian ceramah singkat dari saya tentang keutamaan sedekah dalam Islam.
Semoga kita semua termotivasi untuk terus berbagi rezeki kepada sesama, dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap amal ibadah kita.
Aamiin ya rabbal 'alamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: 7 Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit tentang Sabar, Menarik dan Bermakna
6. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Keutamaan Shalat Tarawih
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas nikmat Islam dan iman yang diberikan kepada kita. Salawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah saw., teladan terbaik bagi umat manusia.
Saudara-saudaraku sekalian, salah satu ibadah istimewa di bulan Ramadan adalah shalat tarawih. Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan penuh harap kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Salat Tarawih adalah kesempatan bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Jangan sampai kita melewatkannya hanya karena rasa malas atau sibuk dengan urusan dunia.
Semoga kita diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam melaksanakan Salat Tarawih hingga akhir Ramadan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
7. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Memperoleh Ampunan Melalui Tarawih
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum memulai, mari bersama-sama kita ucapkan bismillahirrahmanirrahim.
Wahai jamaah majelis (nama perkumpulan) yang diridhai Allah SWT. Pada kesempatan hari ini, saya akan membawakan sedikit petuah tentang memperoleh ampunan melalui sholat sunnah tarawih Ramadhan.
Seperti yang kita tahu secara umum, shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan dan bersifat sunnah muakkad. Selain itu, terdapat suatu keistimewaan tertentu yang bisa diperoleh umat Muslim.
Layaknya yang disampaikan melalui hadit, yakni:
"Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat Tarawih) di bulan Ramadhan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat". (HR Muslim).
Menurut hadits tersebut, kita dapat mendengar bahwa orang yang menjalankan ibadah Tarawih di bulan Ramadhan karena keimanannya akan memperoleh ridha Allah. Kemudian mendapatkan pengampunan atas berbagai dosa yang lampau.
Berkat adanya sunnah melaksanakan Tarawih, umat Muslim berkesempatan untuk meleburkan berbagai dosa yang telah diperbuat. Sehingga pada Hari Raya Idul Fitri bisa mendapatkan suasana yang benar-benar bersih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Tetap Produktif Bekerja saat Berpuasa
Asalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh
الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَمَّا بَعْدُ.
Jamaah yang Dirahmati Allah
Puasa Ramadhan bukan penghalang untuk bekerja produktif. Justru, dengan niat yang tulus dan perencanaan yang baik, ibadah puasa bisa menjadi pendorong semangat kerja. Disiplin dan pengendalian diri yang diperoleh saat berpuasa dapat diterapkan dalam mengatur waktu dan menyelesaikan tugas secara efisien.
Lantas mengapa puasa tidak menghambat produktivitas? Pertama, puasa melatih disiplin dan kontrol diri. Selama berpuasa, kita dituntut untuk menahan lapar dan haus. Disiplin ini terbawa ke dalam dunia kerja. Kita jadi lebih bisa mengatur waktu, fokus pada pekerjaan, dan menghindari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi.
Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah
Kedua, puasa menyehatkan tubuh dan pikiran. Dengan pola makan teratur saat sahur dan berbuka, asupan nutrisi menjadi lebih terjaga. Hal ini berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan, sehingga kita tetap berenergi dan bisa bekerja secara optimal. Selain itu, puasa juga diyakini dapat meningkatkan kejernihan pikiran dan ketenangan batin, yang tentunya akan mendukung produktivitas.
Ketiga, puasa menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian. Suasana Ramadhan yang penuh kebersamaan dan kedermawanan bisa memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Dengan niat beribadah, kita akan merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga pahala.
Jamaah yang Berbahagia
Dalam Al-Quran, Allah mengingatkan manusia bahwa bekerja untuk memenuhi nafkah keluarga termasuk kewajiban. Pada surah at-Taubah ayat 105 Allah mengingatkan pentingnya bekerja serta larangan untuk bermalas-malasan.
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَلِمٍ الْغَيْبِ وَالشَّهْدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Jamaah yang Berbahagia
Pada sisi lain, dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim bahwa bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup, meskipun dengan pekerjaan yang kasar, lebih mulia daripada meminta-minta kepada orang lain. Hal ini berlaku meskipun orang yang dimintai memberi atau menolak permintaan tersebut.
لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ
"Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya." [HR. Bukhari dan Muslim].
Mengomentari hadits tersebut Imam Nawawi mengatakan bahwa hadits ini juga menganjurkan umat Islam untuk memakan hasil kerja sendiri, bukan hasil mencuri atau menipu. Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras dengan sungguh-sungguh dalam mencari nafkah, karena hal ini dianggap sebagai bentuk ibadah. Rasulullah Muhammad SAW sendiri memberikan contoh dengan berusaha dan bekerja keras untuk menyediakan kebutuhan dirinya serta keluarganya.
Jamaah yang Berbahagia
Pun dalam Al-Quran, Allah SWT juga mengingatkan umatnya agar tidak hanya berdoa, namun juga melakukan usaha nyata dalam mencari rezeki. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memandang kerja keras sebagai salah satu cara untuk mencapai keberkahan dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Selain menekankan pentingnya usaha dan kerja keras, Islam juga menganjurkan agar setiap orang bekerja dengan cara yang halal. Konsep ini mengacu pada prinsip bahwa segala sesuatu yang diperoleh haruslah melalui cara yang sah dan tidak melanggar aturan agama.
Dalam Islam, kehalalan dalam mencari nafkah dianggap sebagai bagian penting dari ibadah dan ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk menghindari segala bentuk pekerjaan atau praktik yang melibatkan penipuan, korupsi, atau eksploitasi terhadap orang lain.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Imam Nawawi berkata dalam kitab Shahih Muslim;
إِنَّ فِي الْحَدِيثِ حَقًّا عَلَى الصَّدَقَةِ وَالأَكْلِ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَالاكْتِسَابِبِالْمَبَاحَاتِ.
"Sesungguhnya dalam hadits tersebut terdapat anjuran untuk bersedekah, makan dari hasil kerja tangan sendiri, dan mencari penghasilan dengan cara yang halal."
Dengan demikian, puasa bukan alasan untuk menjadi tidak produktif dalam bekerja. Justru sebaliknya, puasa melatih setiap orang untuk bisa lebih disiplin dan mandiri dalam kehidupannya.
9. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw., keluarga, dan para sahabatnya.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, di antara malam-malam di bulan Ramadan, ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Malam Lailatul Qadar terjadi di salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah, perbanyak doa, zikir, serta istighfar agar mendapatkan keberkahan malam yang penuh kemuliaan ini.
Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk meraih pahala Lailatul Qadar dan mengampuni dosa-dosa kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
10. Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit
Bahaya Ghibah Saat Puasa
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah saw., teladan utama bagi kita semua.
Saudara-saudaraku sekalian, puasa tidak hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menjaga lisan dari perkataan buruk, terutama ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Rasulullah saw. bersabda:
"Banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain rasa lapar dan dahaga." (HR. Ahmad)
Ghibah bisa mengurangi pahala puasa dan bahkan membuatnya sia-sia. Oleh karena itu, mari kita jaga lisan kita agar puasa kita benar-benar diterima oleh Allah dan menjadi ibadah yang penuh berkah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 40 Contoh Judul Kultum Ramadhan 2025 Berbagai Tema yang Penuh Makna