3 Khutbah Jumat Ramadhan Minggu ke-2, Singkat dan Menyentuh Hati

13 Maret 2025 13:51 WIB
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Ramadhan Minggu ke-2, Singkat dan Menyentuh Hati
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Ramadhan Minggu ke-2, Singkat dan Menyentuh Hati ( )

Sonora.ID – Artikel ini akan merangkum beberapa contoh khutbah Jumat Ramadhan minggu ke-2 yang singkat tapi menyentuh hati.

Sebelum menunaikan ibadah salat Jumat, para jemaah akan mendengarkan khotbah dari khatib terlebih dahulu.

Khatib biasanya akan mengangkat beragam topik khutbah Jumat sesuai dengan momen yang terjadi saat ini.

Karena saat ini umat Islam sudah memasuki minggu kedua bulan suci Ramadan, maka tema khutbah Jumat Ramadhan minggu ke 2 akan sangat cocok untuk dibawakan.

Nah, berikut 3 khutbah Jumat Ramadhan minggu ke-2 yang dapat dijadikan refernsi bagi yang membutuhkan.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Awal Bulan Ramadhan, Singkat Tapi Menyentuh Hati 

1. Khutbah Jumat Bulan Ramadhan tentang Zakat Fitrah

 الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ الله وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ المَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْن. وَاَشْهَدُاَنَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ. صَدَقَ الله العَظِيْم. 

Hadirin rahimakumullah, 

Pada hari Jumat di akhir bulan suci Ramadhan ini, khatib senantiasa selalu mengingatkan kepada jamaah Jumat sekalian, khususnya kepada diri khatib pribadi, untuk selalu meningkatkan takwa kita kepada Allah swt, yakni dengan sekuat tenaga menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Karena dengan bertakwa kita akan menjadi hamba yang mulia di sisi Allah swt.

Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 yang menegaskan tentang tujuan disyariatkannya ibadah puasa itu sendiri, yakni agar menjadi hamba yang bertakwa:

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).

Hadirin rahimakumullah

Alhamdulillah, segala puji milik Allah swt, Dzat yang memberikan kita kekuatan Islam dan Iman sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk menjalankan puasa hingga hingga hari ini.

Dan mudah-mudahan kita juga akan tetap menjalankan puasa hingga selesai sebulan penuh. 

Karena bisa menjalankan puasa sebulan penuh merupakan kenikmatan bagi setiap umat Islam.

Shalawat beserta salam, tetap tercurahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw, Nabi yang menjadi suri tauladan dan inspirasi bagi umatnya.

Nabi yang membawa umat manusia dari zaman keterpurukan akidah dan akhlak menjadi hamba yang bertauhid dan berbudi pekerti yang baik.

Di tangan Nabi juga, kesejahteraan umat manusia meningkat, perputaran ekonomi stabil, dan dengan syariat zakat, ekonomi umat menjadi merata. 

Hadirin rahimakumullah

Zakat fitrah merupakan sedekah wajib bagi setiap Muslim, dengan berupa makanan pokok yang ditakar sesuai ketentuan agama.

Zakat fitrah juga wajib diberikan kepada hamba yang berhak menerima zakat. 

Fungsi zakat fitrah juga merupakan penutup ibadah puasa Ramadhan yang dapat menyempurnakan kekurangan-kekurangan bagi mereka yang berpuasa sebulan penuh.

Perintah menunaikan zakat telah difirmankan oleh Allah swt dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 56: 

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ   

Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi Rahmat (QS. An-Nur: 56).

Pada ayat di atas dijelaskan, bahwa mengeluarkan zakat merupakan perintah yang bersifat wajib ain (per-orangan) bagi setiap Muslim, sebagaimana wajibnya shalat bagi setiap individu.

Ibadah shalat mengajarkan kepada kita untuk penghambaan murni kepada Allah swt, dengan dimensi vertikal lurus ke atas.

Sedangkan zakat mengajarkan untuk memiliki jiwa sosial kepada umat manusia, dengan dimensi horizontal lurus ke samping.  

Hadirin rahimakumullah

Ibadah zakat memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi hamba yang menunaikannya, 

Pertama, menjadi benteng dari harta yang kita miliki. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi: 

حَصِّنُوا أمْوالَكُمْ بالزَّكاةِ 

Artinya: Bentengilah harta kalian dengan zakat (HR al-Baihaqi).

Dengan mengeluarkan zakat, maka Allah swt akan menjaga harta kita dari hal-hal yang bersifat syubhat dan haram.

Dengan zakat juga akan menjaga hati kita dari memiliki sifat sombong dan kepemilikan akan harta yang sementara dan titipan.

Kedua, menghilangkan kejelekan dari pemiliknya. Rasulullah saw bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh al-Haitsami:

مَنْ أَدَّى زَكَاةَ مَالِهِ فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ شَرُّهُ

Artinya: Barangsiapa membayar zakat hartanya, maka kejelekannya akan hilang dari dirinya (HR al-Haitsami).

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm