Pertamina Latih Warga Palembang Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi
13 Juni 2025 13:06 WIB
Upaya pengelolaan limbah rumah tangga di Palembang kini mendapat sentuhan inovasi dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. (
Humas)
Palembang, Sonora.ID — Upaya pengelolaan limbah rumah tangga di Palembang kini mendapat sentuhan inovasi dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin II, Pertamina menggelar pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Kegiatan yang digelar di Talang Betutu, Palembang, Jumat (13/6/2025), menyasar kelompok masyarakat setempat, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning.
Program ini berlangsung atas kolaborasi antara Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, serta Komunitas Sedulur Proklim.
Selain sebagai upaya pengelolaan limbah, pelatihan ini juga membuka peluang usaha baru berbasis ekonomi kreatif, khususnya bagi kalangan perempuan.
“Dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, kami memberikan keterampilan baru yang bernilai ekonomi sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Palembang, Erlin Susiani.
Ia menilai, selama ini pengelolaan minyak jelantah sebagai limbah rumah tangga masih menjadi persoalan, sehingga perlu terobosan yang sekaligus mendorong kemandirian ekonomi warga.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali materi pengolahan minyak bekas pakai menjadi bahan dasar lilin, pencampuran aroma, hingga proses pengemasan produk agar siap dipasarkan.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk membangun jejaring komunitas yang dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman usaha.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina bertajuk Talang Betutu Berseri dan Produktif (Langturif).
“Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan. Melalui program Langturif, kami berharap dapat menciptakan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi warga Talang Betutu,” kata Nikho.
Program pelatihan daur ulang ini juga selaras dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang meliputi kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, pengelolaan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta upaya penanggulangan perubahan iklim.