Ketua TP PKK Palembang Ajak Kader Sosialisasikan Pentingnya Imunisasi
11 Juni 2025 11:50 WIB
Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, mengajak seluruh kader PKK untuk aktif berperan dalam menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat. (
Diskominfo Kota Palembang)
Sonora.ID - Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, mengajak seluruh kader PKK untuk aktif berperan dalam menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Selatan yang ke-71, sekaligus dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Palembang yang ke-1342, yang digelar di rumah dinas wali kota, pada Selasa (10/6/2025).
Dewi menyatakan bahwa imunisasi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga berperan besar dalam mempengaruhi masa depan generasi bangsa. “Imunisasi adalah investasi. Ini tidak hanya mencegah anak dari sakit, tetapi juga mengurangi risiko stunting dan mendukung tumbuh kembang yang optimal. Karena itu, kami berharap semua kader PKK di setiap kelurahan dan kecamatan ikut serta dalam menyosialisasikan pentingnya imunisasi kepada orang tua,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kader PKK memiliki peran strategis sebagai ujung tombak di lapangan, dengan kedekatan langsung kepada masyarakat. Hal ini membuat kader PKK memiliki potensi besar dalam menyebarkan informasi yang tepat dan akurat mengenai imunisasi.
Dalam kesempatan itu, Dewi mengucapkan selamat kepada IDAI Sumatera Selatan atas pencapaian usia yang ke-71 dan atas upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kesehatan anak di Indonesia, khususnya di wilayah Sumsel. “Selamat atas HUT IDAI Sumsel yang ke-71. Semoga semakin maju dan terus berkontribusi bagi kesehatan anak-anak bangsa,” tambah Dewi.
Sementara itu, Ketua IDAI Kota Sumsel, dr. Julius Anzar, SpA(K), mengatakan bahwa dalam usia ke-71, IDAI ingin lebih aktif menjangkau masyarakat secara langsung. Ia menyoroti bahwa selama ini, para dokter anak lebih banyak beraktivitas di rumah sakit, sehingga dibutuhkan pendekatan baru yang lebih menyentuh kehidupan masyarakat.
“Kami selama ini lebih banyak bekerja di rumah sakit, dan sekarang kami ingin turun langsung ke masyarakat. Kami merasa ibu-ibu PKK adalah mitra yang tepat, karena mereka memiliki jaringan yang kuat dan telah terbukti mampu menjadi penggerak perubahan di tingkat keluarga dan lingkungan,” ujar dr. Julius.
Ia berharap kolaborasi antara IDAI dan TP PKK dapat mempercepat pencapaian target imunisasi anak dan mengurangi angka stunting di Kota Palembang. Dengan sinergi antara tenaga kesehatan dan masyarakat, khususnya kader PKK, diharapkan program-program kesehatan anak dapat berjalan lebih optimal dan merata di seluruh wilayah Kota Palembang.