Batu, Sonora.ID – Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang sering berkembang tanpa gejala dan dapat berdampak jangka panjang.
Menyadari urgensi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Batu akan melakukan skrining kesehatan di 24 desa sebagai langkah deteksi dini terhadap PTM.
Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Suzana Indahwati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Penanganan Bencana, dalam Rapat Koordinasi Media yang digelar pada Kamis (27/03/2025) di Ruang Rapat Bina Praja, Komplek Rumah Dinas Wali Kota, Pesanggrahan, Kota Batu.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja, S.STP, M.AP., yang menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat. Ia juga membuka ruang kolaborasi bagi insan media untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada jajaran Dinas Kesehatan.
“Peran media sangat penting dalam mendukung promosi kesehatan. Sejak akhir tahun lalu, kami rutin menggelar pertemuan dengan media guna mendengar langsung aspirasi, kritik, maupun saran. Hari ini kami membuka ruang audiensi langsung dengan pejabat Dinkes. Silakan sampaikan masukan, kami siap menanggapi,” ujar Adithya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Suzan mengungkapkan bahwa PTM seperti hipertensi, diabetes, dan kanker kini banyak menyerang usia muda akibat pola hidup tidak sehat.
“Dulu penyakit jantung, stroke dan diabetes identik dengan penyakit yang diderita orang tua. Sekarang, remaja 15 tahun pun sudah ada yang mengidap diabetes. Ini menunjukkan pentingnya edukasi hidup sehat sejak dini,” tegasnya.
Baca Juga: Stok LPG 3 Kg Di Kota Bandung Aman, Lebaran Tenang
Dinas Kesehatan Kota Batu juga telah melakukan skrining kesehatan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendeteksi potensi PTM di kalangan ASN. Hasil skrining ini diharapkan dapat menjadi perhatian para pimpinan SKPD agar para pegawai tetap sehat dan produktif dalam memberikan pelayanan publik.
Lebih lanjut, Susan menyebut bahwa PTM merupakan “silent killer” yang patut diwaspadai. Oleh karena itu, skrining akan diperluas ke 24 desa di Kota Batu pasca-Idulfitri 2025. Langkah ini bertujuan untuk menemukan potensi penyakit sejak dini agar dapat ditangani secara tepat sebelum berkembang lebih parah.
Dalam sesi yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hasanatul Mardiyah Hisyam yang akrab disapa Didin, menjelaskan capaian signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Batu.
Melalui pendekatan terpadu—meliputi peningkatan kualitas SDM, penyediaan sarana prasarana, dan intervensi langsung kepada sasaran—penurunan angka stunting berhasil ditekan dari 24% pada tahun 2023 menjadi 10,37% per Februari 2025. Angka ini bahkan jauh di bawah target nasional sebesar 14%.
Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi lintas sektor, termasuk partisipasi aktif masyarakat. Tingkat kehadiran anak di Posyandu mencapai 98,81%, dengan 11.031 dari total 11.361 balita hadir untuk dipantau pertumbuhannya. Anak-anak yang terindikasi mengalami stunting diperiksa langsung oleh dokter spesialis dan, bila diperlukan, dirujuk untuk penanganan lanjutan atau diberikan edukasi gizi serta pola asuh kepada orang tua.
“Untuk Kota Batu, angka stunting sudah menurun dari sekitar 24% pada 2023 menjadi 10,37% di Februari 2025. Artinya, upaya-upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil nyata, terutama pada kelompok anak balita,” terang Didit.
Kepala Dinas Kesehatan, Adithya, menambahkan bahwa penurunan stunting tidak hanya dicapai melalui intervensi medis, tetapi juga melalui empat pilar utama:
Validasi data sasaran balita secara akurat bekerja sama dengan BPS,
Peningkatan kehadiran di Posyandu dari 80% menjadi 98%,
Peningkatan kompetensi kader melalui pelatihan dan sertifikasi,
Kalibrasi dan pembaruan alat ukur untuk memastikan akurasi pengukuran.
Menutup acara, Aditya menyampaikan harapannya agar komunikasi dan kerja sama dengan media dapat terus terjalin erat, guna memperkuat upaya promosi kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Batu secara menyeluruh.
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja saat Rapat Koordinasi Media yang digelar pada Kamis (27/03/2025) di Ruang Rapat Bina Praja, Komplek Rumah Dinas Wali Kota, Pesanggrahan, Kota Batu.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Selengkapnya