25 Contoh Soal OSN Geografi SMA 2025, Lengkap dengan Kunci Jawaban

23 April 2025 13:00 WIB
Ilustrasi contoh soal OSN Geografi SMA 2025
Ilustrasi contoh soal OSN Geografi SMA 2025 ( )

Sonora.ID - Melalui artikel ini, kamu akan mendapatkan 25 contoh soal OSN Geografi SMA 2025 yang dapat kamu simak dengan lengkap.

Olimpiade Sains Nasional (OSN) menjadi salah satu ajang yang bisa diikuti oleh siswa/i untuk mengadu kemampuan dalam bidang sains.

Salah satu bidang dari OSN yang dapat diikuti oleh siswa/i SMA kali ini adalah bidang Geografi.

Agar lebih siap menghadapi ajang tersebut, kamu dapat menyimak 25 contoh soal OSN Geografi SMA 2025 berikut ini untuk dipelajari.

Baca Juga: 40 Contoh Soal OSN Matematika SD Tingkat Kecamatan dan Jawabannya

1. Dari antara pilihan berikut ini, pilihan yang paling tepat untuk mendeskripsikan istilah ‘iridentisme’ adalah ...

A. Gerakan politik yang berusaha untuk mengklaim atau mereklaim 'wilayah yang hilang'.
B. Gerakan kemerdekaan yang baru muncul di beberapa negara selama abad kedua puluh, terutama negara-negara satelit bekas Uni Soviet.
C. Keinginan beberapa minoritas etnis atau agama untuk memisahkan diri dari negara yang lebih besar.
D. Pembentukan negara berdaulat baru pada tanah yang belum diklaim oleh negara manapun.
E. Usaha untuk mengintegrasikan kebijakan domestik yang lebih nasionalis dalam pemerintahan.

Kunci Jawaban: A

2. Wilayah Gaza, yang merupakan wilayah tempat konflik Israel-Palestina berkecamuk saat ini, menghadapi tantangan besar dalam manajemen sumber daya air. Penduduk Gaza sangat bergantung pada air tanah untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Menurut data terbaru, tingkat pengambilan air yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan penurunan kualitas air dan ketersediaan yang berkurang.

Diketahui bahwa populasi Gaza pada tahun 2023 adalah sekitar 2 juta orang. Rata-rata, satu orang membutuhkan sekitar 100 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti minum, memasak, dan kebersihan.

Hitunglah total kebutuhan air penduduk Gaza per detik dalam satuan meter kubik per detik (m3/s) untuk memahami besarnya tantangan yang dihadapi dalam penyediaan air. Gunakan konversi berikut dalam perhitungan Saudara:
1 liter = 0,001 meter kubik
1 hari = 86.400 detik

A. 2,31 m3/s
B. 1,15 m3/s
C. 0,23 m3/s
D. 3,46 m3/s
E. 0,46 m3/s

Kunci Jawaban: A

3. Perhatikan bacaan di bawah ini

Komitmen Indonesia dalam Transisi Energi yang Lebih Hijau

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah berada dalam perjalanan yang menarik menuju transisi energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah-langkah ini bukan hanya mencerminkan kepedulian terhadap tantangan perubahan iklim global, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam upaya mitigasi emisi gas rumah kaca secara global.
Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan ekonomi yang berkembang pesat, Indonesia memiliki dampak besar terhadap lingkungan global. Transisi energi yang dilakukan dalam satu dekade terakhir ini merupakan respons terhadap tekanan dari masyarakat sipil, dunia bisnis, dan tekanan internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang menandatangani perjanjian iklim internasional, sehingga Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi secara signifikan dalam upaya global untuk mengurangi pemanasan global. Langkah- langkah menuju energi bersih dan terbarukan merupakan komitmen nyata dalam mencapai target-target ini.

Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam transisi energi juga menjadi cerminan dari tantangan global yang dihadapi oleh banyak negara. Ketergantungan yang masih tinggi pada energi fosil, masalah infrastruktur yang kompleks, dan ketidakpastian politik adalah beberapa hambatan yang perlu diatasi dalam mencapai tujuan energi yang berkelanjutan. Dalam dekade mendatang, Indonesia harus terus bergerak maju dalam upaya transisi energi ini, tidak hanya untuk memenuhi komitmennya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global, tetapi juga untuk menghasilkan dampak positif dalam mengatasi masalah iklim global secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin regional dalam transisi energi yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi seluruh dunia.

Berdasarkan pernyataan berikut ini, manakah yang KURANG TEPAT sebagai alasan terhadap peliknya transisi energi menuju energi hijau, dalam hal ini yaitu EBT?

a. Ketergantungan Indonesia pada batubara membuat transisi ke EBT menjadi sulit karena pengaruh politik dan ekonomi yang kuat dari industri EBT.
b. Tingginya biaya investasi awal (capital expenditure) menjadi hambatan utama dalam beralih ke EBT tanpa adanya insentif yang cukup.
c. Infrastruktur yang masih terbatas, seperti jaringan transmisi dan penyimpanan energi, cenderung menghambat pemanfaatan EBT secara maksimal.
d. Ketidakpastian kebijakan dan regulasi yang membuat investor kurang yakin untuk melakukan investasi jangka panjang pada EBT.
e. Keterbatasan dalam teknologi dan kapasitas sumber daya manusia menghambat pengembangan, operasional, dan pemeliharaan infrastruktur EBT di Indonesia.

Kunci Jawaban: A

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm