3 Khutbah Jumat Akhir Syawal, Singkat Tapi Penuh Makna Menyentuh

24 April 2025 13:11 WIB
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Akhir Syawal, Singkat Tapi Penuh Makna Menyentuh
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Akhir Syawal, Singkat Tapi Penuh Makna Menyentuh ( banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)

Sonora.ID – Artikel ini berisi kumpulan khutbah Jumat akhir Syawal yang singkat tapi penuh makna dan menyentuh hati, cocok untuk jadi referensi bagi yang membutuhkan.

Khutbah Jumat adalah ceramah yang dibawakan oleh khatib sebelum melaksanakan salat Jumat.

Khatib akan menyampaikan dua khotbah, yakni khotbah pertama berupa penyampaian materi, sedangkan yang kedua biasanya berupa pembacaan doa.

Materi khutbah merupakan seruan dakwah yang temanya dapat secara umum maupun tematik sesuai momentum yang ada.

Ada banyak tema yang dapat dipilih untuk disampaikan oleh khatib kepada jemaahnya, contohnya saja khutbah Jumat akhir bulan Syawal.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Singkat Paling Bagus, Penuh Makna Menyentuh Hati

Tak perlu berlama-lama, berikut 3 khutbah Jumat akhir Syawal, singkat tapi penuh makna menyentuh yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu. 

1. Khutbah Jumat Akhir Bulan Syawal

Merawat Silaturahim dengan Sesama

الحمد لله على نعمه فى شهر الشوال الكريم, المنعم على من اطاعه واتبع رضاه, المنتقم ممن خالفه واتبع هواه, الذى يعلم ما اظهره العبد وما اخفاه, المتكفل بأرزاق عباده فلايترك احدا منهم ولا ينساه. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.

Mengawali khutbah ini, khatib mengajak kepada jamaah Jumat dan kepada diri khatib sendiri untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa.

Takwa adalah bekal terbaik menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Takwa berarti melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, dalam setiap keadaan, lahir dan batin, baik dalam kesendirian maupun di hadapan manusia.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah. 

Rasulullah saw pernah bersabda:

خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمره وساء عمله

Artinya, "Sebaik-baik manusia yaitu mereka yang usianya panjang dan baik amalnya, sedangkan seburuk-beruk manusia adalah mereka yang usianya panjang tetapi amal perbuatannya buruk." (HR. Ahmad, Turmudzi dan Hakim)

Hadits tersebut bisa kita jadikan penimbang guna menakar keberhasilan ibadah puasa kita. Apakah lepas puasa ibadah kita makin membaik ataukah memburuk? Jika ternyata makin bernilai positif, berarti Allah swt meridhai puasa kita.

Tetapi jika belum ada tanda-tanda menuju lebih baik, haruslah segera kita perbaiki.

Karena Allah swt tidak akan merubah nasib seseorang, kecuali orang itu sendiri yang berusaha.

Karena sesungguhnya kadar kebaikan seseorang itu, sebagaimana hadits di atas, tergantung pada amal baiknya, bukan pada umurnya.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.

Amal kebaikan sungguhlah berbagai macam. Dalam salah satu haditsnya Rasullah saw pernah menjelaskan bahwa termasuk kebaikan itu adalah menghindarkan duri di tengah jalan hingga membaca dzikir di dalam hati, dan berjihad melawan musuh agama.

Namun dalam konteks bulan Syawal sekarang ini kebaikan itu lebih bermakna jika kita menurut sabda Rasulullah saw.

اسرع الخير ثوابا البر و صلة الرحم واسرع الشر عقوبة البغي و قطيعة الرحم

Artinya, "Sesuatu yang cepat mendatangkan kebaikan ialah pahala kebajikan dan silaturahim, dan yang paling cepat mendatangkan kejelekan adalah perkara buruk dan memutuskan hubungan (keluarga) silaturahim." (HR. Ibnu Majah)

Begitulah pentingnya silaturahim dalam Islam, sehingga diposisikan sebagai sebuah amal yang paling cepat mendatangkan pahala dan kebaikan.

Malahan apabila dihubungkan dengan hadits di atas yang membincang tentang panjangnya usia seseorang maka hadits berikut sangatlah relevan.

Karena usia panjang merupakan salah satu hikmah yang akan di dapat seseorang bila rajin bersilaturahim.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya, "Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557) 

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm