“Oleh sebab itu Pemerintah Kota Pontianak tetap berkomitmen untuk memprioritaskan sektor pendidikan melalui jenjang PAUD," ungkap Edi Kamtono.
Edi menambahkan Pemkot Pontianak akan membangun sarana dan prasarana untuk melengkapi serta meningkatkan kompetensi dari pada tutor atau pembimbing anak-anak di PAUD.
Strategi pemkot Pontianak agar PAUD bisa diakses oleh masyarakat adalah dengan menggunakan data jumlah anak yang ada di kota Pontianak yang dimiliki Pemkot. Kemudian akan dipetakan titik-titiknya sampai kelurahan, RT/RW, yang mana saja yang sudah ada PAUD.
“Ini akan kita kolaborasikan, semakin banyak titik tempat anak bermain, maka daya tamping PAUD akan sangat besar," jelas Edi Kamtono.
Dia juga merasa bahwa anak yang mengenyam pendidikan di PAUD terlebih dahulu, akan lebih mengenal lingkungannya lebih cepat.
“Mereka akan lebih cerdas, lebih cepat untuk menangkap lingkungan yang akan mereka hadapi di sekolah lanjutnya,“ tutupnya.
Pada waktu yang sama, Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiestutie mengajak semua pihak, RT, Kader PKK, Organisasi wanita dan seluruh lapisan masyarakat untuk menyuarakan pentingnya PAUD dan turut membantu menyebarkan informasi tersebut.
Dia mengatakan, 80 persen perkembangan otak anak ada di usia di bawah 5 tahun.
"Ternyata dalam suatu penelitian, anak yang masuk ke PAUD lebih dulu, selalu berani, mandiri, mudah bersosialisasi dibandingkan dengan yang tidak masuk PAUD sebelum masuk ke jenjang SD. Saya berharap mari masyarakat Pontianak, ayo kita dukung program satu tahun pra SD untuk masuk PAUD," tuturnya.