Sekda Edward Candra Bacakan Amanat Mandikdasmen RI Tekankan Pendidikan Bermutu untuk Semua
2 Mei 2025 20:21 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hardiknas 2025. (
Humas Pemprov Sumsel)
Palembang, Sonora.ID — Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (2/5/2025).
Upacara yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala OPD Pemprov Sumsel, para guru, siswa, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan.
Dalam upacara tersebut, Sekda Edward Candra membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed.
Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momen penting untuk memperkuat semangat, komitmen, dan dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berkeadilan.
"Pendidikan adalah kunci untuk membangun karakter, akhlak, dan peradaban bangsa. Ia juga menjadi sarana mobilitas sosial dan politik," tegas Edward Candra.
Mandikdasmen juga menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pendidikan telah menjadi prioritas utama dalam Asta Cita keempat.
Fokus pemerintah meliputi penguatan SDM, pemutusan rantai kemiskinan, serta transformasi pendidikan melalui digitalisasi, revitalisasi infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan guru.
“Guru kini dituntut tak hanya sebagai fasilitator, tapi juga sebagai mentor, konselor, sekaligus sosok orang tua di lingkungan belajar,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas, diperlukan sinergi antara pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.
Sejak Oktober 2024, Mandikdasmen telah menjalankan berbagai inisiatif konkret seperti perbaikan tata kelola guru, implementasi deep learning, Tes Kemampuan Akademik (TKA), pembelajaran koding dan kecerdasan buatan (AI), serta penguatan karakter siswa lewat program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.