Surabaya, Sonora.ID- Bagi lansia dan orang dengan indikasi atau faktor risiko penyakit tertentu, medical check up sangat penting.
Begitu pula dengan orang yang sehat juga perlu melakukannya. Medical check up secara rutin dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan dan membantu mendiagnosis potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mengidentifikasi penyakit atau masalah apa pun dalam tahap awal sehingga perawatannya menjadi lebih mudah.
Faktanya banyak para lansia dan keluarga pendamping (care giver) yang belum tahu apa saja yang harus diperiksakan oleh seorang lansia saat melakukan medical chekup (MCU) hingga berapa banyak frekuensi MCU harus dilakukan oleh seorang lansia ?
dr. Niluh Suwasanti, Sp.PK dosen tetap Fakultas Kedokteran UKWMS mengatakan, medical check-up rutin penting untuk dilakukan bagi lansia, bahkan jika merekapun merasa sehat. Demikian juga untuk yang belum masuk usia lansia. Dengan MCU dapat dideteksi secara dini bila terdapat gangguan kesehatan. Khusus untuk lansia MCU juga dapat digunakan untuk memantau status kecukupan gizi, status kesehatan mental dan psikologis, aneka macam gangguan-gangguan metabolic serta faktor-faktor risiko terjadinya gangguan jantung, stroke dan diabetes.
“Biasanya tidak semua penyakit muncul gejala di awal-awal. Nah, itu yang penting. Jadi, kalau kita medical check up biasanya bisa diteteksi lebih dini tentunya diharapkan pengobatannya juga lebih bagus hasilnya.”
Terkait dengan perbedaan frekuensi atau banyaknya jumlah MCU yang ahrus dilakukan oleh lansia ataupun yang masih diusia produktif dr. Niluh menjelaskan perbedaan frekuensi jumlah melakukan MCU tergantung pada faktor resiko yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
“Kalau kita tidak memiliki faktor risiko kesehatan, biasanya medical check up rutin tiap 1 tahun sekali. Tapi bila kita memiliki beberapa faktor risiko misalnya obesitas. Nah, ini biasanya sebaiknya diperpendek waktu medical check up-nya per 6 bulan sekali. Untuk lansia juga sama kalau misalnya tidak ada riwayat gangguan khusus seperti hipertensi, tidak memiliki riwayat diabet, tidak macam-macam. Nah, 1 tahun sekali saya rasa cukup. Tapi kalau ada kendala misalnya memiliki riwayat hipertensi atau pernah terdiagnosis pre diabetes, nah ini harus lebih intens per 6 bulan sekali atau kalau perlu kondisi-kondisi tertentu bahkan per 3 bulan sekali.”
Baca Juga: Anak Remajaku Minder, Bagaimana Mengatasinya ?
Lantas pemeriksaan dasar apa saja yang harus dilakukan oleh seorang lansia saat MCU ? dr. Niluh menyebutkan yang pertama adalah vital sign seperti tensi, nadi dan pernapasan. Kemudian status gizi dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Hal ini penting untuk diperiksa karena kasus malnutrisi pada lansia dapat berkembang mengakibatkan aneka gangguan penyakit kronis lainnya. Kemudian yang tidak kalah penting adalah pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi liver, paru dan fungsi jantung.