Pontianak, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menargetkan pembentukan 1.900 unit Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari program nasional penguatan ekonomi desa.
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional bertajuk “Bersama Presiden Prabowo, Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit”, yang bertujuan mendorong kebangkitan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Pembentukan koperasi ditargetkan rampung paling lambat pada Juni 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Drs Junaidi dalam rapat internal yang turut dihadiri perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalbar di Ruang PPID Diskop UKM Kalbar.
“Target nasional membentuk 70 ribu koperasi desa secara nasional atau sekitar 93 persen dari total desa di Indonesia. Untuk Kalbar, dari 2.046 desa, tahap pertama akan dibentuk sebanyak 1.900 koperasi,” kata Junaidi.
Pembentukan koperasi ini akan dilakukan melalui tiga mekanisme utama revitalisasi koperasi unit desa lama, transformasi dari kelompok usaha/poktan yang telah ada, dan pembentukan koperasi baru.
Baca Juga: Nilam, Salah Satu Komoditas Dunia Menjanjikan Asal Indonesia
Nantinya, koperasi akan dikembangkan sesuai potensi desa masing-masing, mulai dari unit usaha sembako, apotek, penyewaan gudang, hingga usaha lokal seperti budidaya kratom yang ada di Desa Bika Kabupaten Kapuas Hulu.
“Ini peluang besar untuk mengangkat potensi ekonomi desa, dan seluruh prosesnya dikawal langsung pemerintah,” ujarnya.
Koperasi Desa Merah Putih juga akan melibatkan perangkat desa. Kepala desa nantinya akan bertindak sebagai Ketua Dewan Pengawas, dan usulan pendirian dilakukan melalui musyawarah desa bersama BPD.
Guna mendukung proses hukum, Diskop UKM Kalbar juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Notaris Indonesia wilayah Kalbar untuk menekan biaya akta pendirian koperasi menjadi Rp 2,5 juta per koperasi, jauh di bawah tarif reguler.
“Kita harus gerak cepat. Targetnya koperasi-koperasi ini akan dilaunching langsung oleh Presiden Prabowo pada 12 Juli 2025 di Banyumas. Kita di Kalbar juga sudah bentuk Satgas internal untuk percepatan,” ucapnya.
Dengan dukungan regulasi, pembiayaan, dan koordinasi lintas sektor, Kalbar optimistis dapat menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi desa melalui gerakan Koperasi Merah Putih ini.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Kalbar juga akan menggelar rapat persiapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, dengan menghadirkan seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Rapat ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menyukseskan program nasional tersebut.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Ingatkan Tantangan Dan Peluang Kalbar Dalam Pembangunan