Wali Kota Ratu Dewa Luncurkan Program 'Camat Anti Mager' untuk Percepat Pembangunan di Palembang

14 Mei 2025 11:35 WIB
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, secara resmi meluncurkan Program Camat Anti Mager (Malas Gerak)
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, secara resmi meluncurkan Program Camat Anti Mager (Malas Gerak) ( Tangkapan Layar Ig Ratu Dewa)

Penulis: Achmad Aulia

Palembang, Sonora.ID Wali Kota PalembangRatu Dewa, secara resmi meluncurkan Program Camat Anti Mager (Malas Gerak) pada Selasa pagi (13/05/2025).

Program ini bertujuan untuk mendorong para camat agar lebih aktif dan responsif dalam menangani berbagai persoalan di wilayah masing-masing.

Dalam pertemuan yang digelar bersama para camat dan tiga asisten wali kota, Ratu Dewa menekankan pentingnya peran camat sebagai ujung tombak pemerintahan dalam menyukseskan tiga sektor utama: pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya mohon maaf karena mengumpulkan para camat di hari libur. Tapi saya rasa ini penting. Ada hal-hal yang membutuhkan progres cepat, dan saya ingin para camat bergerak, tidak malas gerak,” ujar Ratu Dewa.

Baca Juga: 30 Pasang Finalis Cek Bagus dan Cek Ayu Tampil Memukau di Malam Semifinal Pemilihan Duta Budaya Kota Palembang

Program Camat Anti Mager dimaknai sebagai gerakan aktif, baik dalam aspek olahraga fisik maupun aktivitas turun langsung ke lapangan.

Ratu Dewa meminta para camat rutin memantau kondisi wilayahnya minimal berjalan kaki sejauh 4 kilometer setiap minggu, untuk mengecek langsung berbagai persoalan mulai dari saluran air tersumbat, jalan rusak, hingga penumpukan sampah.

“Keliling, lihat langsung. Kalau perlu catat semua temuan, dari hal kecil sampai besar. Gunakan HP, foto, dokumentasi. Inventarisasi masalah, buat laporan real-time. Ini harus jadi budaya kerja,” tegasnya.

Ia juga mewajibkan setiap camat didampingi oleh staf pencatat lapangan yang bertugas menindaklanjuti setiap temuan dan membuat laporan konkret agar tidak ada informasi yang terlewatkan.

Baca Juga: Wakil Bupati Ogan Ilir Hadiri Pelantikan DPW BKPRMI Sumsel 2025–2030 di Griya Agung Palembang

Selain itu, Wali Kota menekankan bahwa indikator keberhasilan camat akan diukur dari sejauh mana laporan-laporan tersebut ditindaklanjuti secara tepat waktu dan tepat sasaran.

“Semua harus terukur, ada mekanisme pelaporan dan monitoring berkala. Saya ingin masalah ditemukan, diselesaikan, bukan sekadar dilaporkan,” tambahnya.

Program ini juga diharapkan menjadi penggerak budaya kerja aktif dan tanggap di tingkat kecamatan, sekaligus menumbuhkan kedekatan antara aparatur pemerintahan dan masyarakat.

PenulisTangkapan Layar Ig Ratu Dewa
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm