Sonora.ID – Diet IU mungkin sudah tidak asing di telinga para pecinta Kpop. Diet yang dipopulerkan oleh aktris dan penyanyi Lee Ji Eun alias IU ini disebut-sebut sebagai metode diet yang paling nge-tren pada 2019 lalu.
Diet ala IU bisa dikatakan ekstrem, mulai dari menu, efeknya bagi tubuh, hingga penurunan berat badan yang dihasilkannya. Jika kamu tertarik menjalani diet IU ini, ada baiknya membaca penjelasan berikut ini terlebih dahulu.
Tentang diet IU
Diet IU hanya boleh sarapan dengan satu butir apel, makan siang dengan dua butir ubi, dan makan malam dengan menenggak segelas susu protein.
Baca Juga: Niat Diet, Dokter: Tidak Makan Justru Bikin Lemot, Kok Bisa?
Diet ini dilakukan minimal 3 hari, tetapi IU menjalaninya hingga satu minggu. Hasilnya, IU dapat menurunkan berat badan hingga 5 kg hanya dalam tempo satu minggu tersebut.
Penurunan berat badan yang sangat drastis tersebut sebetulnya bukanlah keajaiban. Pasalnya, total kalori yang masuk ke tubuh IU dalam sehari hanyalah sekitar 500 kalori, sedangkan wanita dewasa pada umumnya membutuhkan 1.500-3.000 kalori dalam sehari.
Ahli gizi menyatakan, diet ala IU ini sebetulnya sah-sah saja dilakukan selama hanya dalam jangka waktu pendek.
Baca Juga: Cara Diet yang Baik: Harus Dilakukan Seumur Hidup? Ini Kata Dokter
Namun, bila dilakukan secara terus-menerus, diet dengan defisit kalori yang terlalu jauh justru akan membahayakan tubuh.
IU sendiri memang mengakui hanya melakukan diet ini untuk keperluan syuting atau konser saja, itu pun dilakukannya dengan menahan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuhnya.
Bahaya diet IU
Diet ini terutama akan membuat tubuh kekurangan karbohidrat dan protein sebagai sumber energi. Mengurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat memang banyak direkomendasikan saat ingin menurunkan berat badan.
Namun, perubahan yang sangat drastis dalam pola makan akan mengubah metabolisme karena karbohidrat adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:
Baca Juga: Tren Diet Mengggunakan Chia Seed, Efektifkah Menurunkan Berat Badan?
Jika kamu melakukan diet IU dalam jangka panjang, kekurangan karbohidrat pada tubuh dapat membawa efek yang lebih parah.
Berat badan akan mengalami efek yoyo (naik-turun secara drastis dan terus-menerus), masalah pencernaan, hingga kolesterol tinggi, penyakit ginjal, dan osteoporosis.
Baca Juga: Coba Banyak Cara Diet tapi Berat Badan Susah Turun? Ini Jawabannya
Hal lain yang patut diwaspadai dalam diet ala IU adalah kurangnya asupan protein di dalamnya. Dalam menu tersebut, satu-satunya sumber protein hanyalah susu protein.
Padahal ada banyak sumber protein lain yang bisa didapatkan dari alam, baik protein hewani maupun nabati yang berguna untuk tubuh.
Baca Juga: ‘Cocok-cocokan’, Pelajari Kondisi Tubuh Anda Sebelum Lakukan Diet
Ahli gizi pun menyarankan konsumsi protein pada setiap porsi, bukan hanya saat malam seperti yang dilakukan dalam diet IU.
Ketika tubuh kekurangan protein, ia akan memerlihatkan tanda-tanda, seperti nafsu makan meningkat.