Ajak Pasien Corona Silaturahmi Virtual, Bupati Gowa Tegaskan Covid-19 Bukan Aib

28 Juni 2020 21:55 WIB
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat video conference dengan pasien positif Covid-19 di wilayahnya
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat video conference dengan pasien positif Covid-19 di wilayahnya ( SmartFM Makassar)

Makassar, Sonora.ID - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menegaskan, meraka yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 seharusnya tidak mendapat stigma negatif dari masyarakat.

Sebab, Covid-19 adalah pendemi yang memang dirasakan hampir di seluruh negara di dunia.

"Mereka yang positif Covid-19 seharusnya mendapat suport dari masyarakat agar mereka dapat sembuh dengan cepat. Karena Covid-19 ini bukan aib melainkan virus yang menyerang manusia," katanya saat melakukan silaturahmi virtual dengan pasien Covid-19, Sabtu (27/6).

Baca Juga: Perketat Pendatang, Pemkot Makassar Akan Berlakukan Surat Keterangan Bebas Covid-19

Pasien yang hadir dalam silaturahmi tersebut, ada yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan ada pula tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sehingga, kata Bupati Adnan, dibutuhkan edukasi kepada masyarakat agar tetap mendukung dan mensupport mereka yang terpapar Covid-19.

"Ketika ada orang di sekeliling kita, ada keluarga kita tertular justru kita harus berikan mereka dukungan. Tujuannya kita membantu mereka sembuh, karena secara tidak langsung akan mempengaruhi psikolognya yang berimbas pada sistem imun dan daya tahan tubuhnya," ujar Adnan.

Menurutnya, jika sistem imun dari mereka yang terpapar semakin hari semakin baik maka peluang untuk sembuh secara cepat semakin besar.

"Tetap semangat, tetap saling mendukung memberikan motivasi agar daya tahan tubuh semakin baik. Bapak ibu yang sudah sehat jangan tetap lupa berolahraga yang tidak terlalu berat, berjemur 3 kali seminggu, sementara yang masih menjalani perawatan semoga segera sembuh agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga," harapnya.

Bupati Adnan mengaku, laju penularan Covid-19 semakin meningkat dipicu rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran.

Baca Juga: Berkurang 25 Ribu Unit, Pemkot Makassar Nyaris Kehabisan Alat Rapid Test

Misalnya, aturan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum banyak diterapkan masyarakat secara disiplin.

Hal ini sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa menganggap perlu mengeluarkan aturan tegas yang memiliki payung hukum agar mereka yang melanggar bisa mendapatkan sanksi sebagai bentuk ketidakpatuhannya.

Penggunaan masker, kata Bupati Adnan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Karena berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa dalam satu menit kita berbicara itu akan mengeluarkan 1.000 droplet. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm