Jaka Tarub merupakan cerita legenda populer lainnya yang hits di Tanah Air.
Cerita ini berasal dari Jawa Tengah.
Berkisah tentang seorang pemuda bernama Jaka Tarub yang melihat tujuh bidadari.
Jaka terpesona dengan kecantikan merka.
Kemudian, Jaka Tarub mengambil selendang salah satu dari bidadari itu.
Setelah enam bidadari kembali ke khayangan, Jaka Tarub pura-pura menolong satu bidadari yang diambil selendangnya.
Kemudian ia menikah dan memlliki anak. Namun suatu hari sang bidadari menemukan selendang miliknya yang disembunyikan Jaka.
Ia sangat marah sehingga memutuskan untuk kembali ke khayangan dan meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya.
5. Batu Menangis
Cerita yang berasal dari Kalimantan Barat ini punya jalan cerita yang sama dengan Malin Kundang.
Suatu hari ada seorang ibu yang punya perempuan cantik namun berhati sombong dan pemalas.
Sang ibu mengajak anaknya pergi ke pasar. Namun anak itu mengatakan kepada banyak orang jika itu bukanlah ibunya melainkan seorang pembantu.
Ibunya sedih dan berharap agar anaknya dihukum karena durhaka.
Anak itu kemudian perlahan menjadi batu.
Pempuan itu menangis dan memohon ampun kepada sang ibu. Namun, sudah terlambat ia justru menjadi batu seluruhnya.
Baca Juga: Simak Contoh Sudut Pandang Orang Pertama dalam Cerpen
6. Gunung Tangkuban Perahu
Legenda Gunung Tangkuban perahu berasal dari daerah Jawa Barat.
Masyarakat percaya kalau ceritanya bagian dari legenda Sangkuriang.
Diceritakan jika Sangkuriang yang kembali bertemu dengan Dayang Sumbi, yang ternyata ia adalah ibunya.
Ia sudah lama sekali berpisah dengan ibunya itu.
Sangkuriang lalu ingin menikah dengan Dayang Sumbi karena ia tidak tahu bahwa itu adalah ibunya.
Namun sebaliknya, Dayang Sumbi justru tahu bahwa Sangkuriang adalah anak kandungnya sehingga ia menolak pernikahan itu.
Dayang Sumbi lalu meminta Sangkuriang untuk membuat bendungan sungai dan perahu yang sangat besar sebelum Matahari terbit.
Sangkuriang pun menyanggupi permintaan tersebut.
Ia dibantu kekuatan ajaib untuk membuat bendungan sungai dan perahu.
Diam-diam, Dayang Sumbi tahu dan meminta tolong bantuan kepada warga desa untuk membuat suasana seperti saat Matahari sudah terbit.
Karena gagal, Sangkuriang merasa amat kecewa.
Ia lalu menjebolkan bendungan sungai itu.
Sangkuriang juga menendang perahu besar itu hingga terbalik.