10 Contoh Cerita Hikayat, Tema Beragam, Singkat, dan Penuh Makna!

2 Maret 2023 16:30 WIB
Ilustrasi contoh cerita hikayat
Ilustrasi contoh cerita hikayat ( blogs.bl.uk)

Suatu hari, sang ayah terpaksa menikahkan Gadis Juani dengan Bujang Juandan karena terjerat utang keluarga Bujang Juandan.

Bujang Juandan memang pemuda dari keluarga kaya, tetapi yang membuat Gadis Juani sedih adalah rupa Bujang Juandan yang tidak tampan.

Selain itu, Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, sehingga dia juga dikenal sebagai Bujang Kurap.

Akhirnya, di malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung kesedihan ketika arak-arakan rombongan Bujang Juandan tiba.

Di tengah kekalutan pikiran, sambil berurai air mata, dia keluar lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju sungai.

Dia mengakhiri hidupnya di sungai itu dan menjadi arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek.

6. Contoh Cerita Hikayat VI

Hang Tuah

Contoh cerita hikayat Hang Tuah singkat diawali dengan kehidupan sepasang suami istri bernama Hang Mahmud dan Dang Merdu.

Keduanya memiliki seorang putra yang diberi nama Hang Tuah. Keluarga kecil ini tinggal di sebuah daerah bernama Desa Sungai Duyung.

Desa ini dipimpin oleh seorang raja di Bintan yang terkenal berwibawa, bijak, dan karismatik. Suatu hari, Hang Mahmud berkeluh kesah pada sang istri ingin mengubah nasib dengan pergi ke Bintan.

Saat semua terlelap di malam hari, Hang Mahmud bermimpi bahwa ia menatap bulan yang sedang turun dari langit. Bulan tersebut menyinari wilayah di sekitarnya, tepatnya di atas kepala Hang Tuah, anaknya.

Hang Mahmud akhirnya terbangun dan langsung mendatangi anaknya yang secara misterius memiliki aroma wangi.

Keesokan paginya, ia mengadakan hajat selamatan dalam rangka berdoa untuk mimpinya semalam.

Hang Mahmud berharap agar mimpi tersebut menjadi pertanda bahwa anaknya akan menjadi orang tersohor dan terpandang di negerinya.

Suatu ketika, Hang Tuah dan ayahnya pergi untuk membelah kayu yang akan digunakan sebagai bahan bakar. Namun, secara misterius datanglah sekawanan pemberontak.

Seluruh masyarakat yang melihatnya langsung kabur, kecuali Hang Tuah. Para pemberontak berupaya untuk membunuhnya, namun justru mereka yang tewas karena dipukul kapak oleh Hang Tuah.

Semenjak saat itu, Raja Bintan memberikan kepercayaan kepada Hang Tuah. Namun, nasibnya tidak berjalan mulus begitu saja karena ada beberapa rintangan yang menghalangi jalannya.

Salah satu halangan tersebut berasal dari para Tumenggung yang merasa iri dan dengki kepada Hang Tuah.

Berbagai fitnah dilayangkan kepada Hang Tuah. Para Tumenggung mengatakan bahwa Hang Tuah bagian dari pemberontak yang sesungguhnya.

Mereka berupaya untuk menghasut raja Bintan agar segera melenyapkan Hang Tuah.

Namun, Hang Tuah senantiasa memperoleh perlindungan dari Tuhan sehingga percobaan pembunuhan itu selalu gagal. Hang Tuah akhirnya lebih memilih untuk mengasingkan diri.

7. Contoh Cerita Hikayat VII

Kerajaan Dua Abu

Baca Juga: 10 Contoh Cerita Legenda Populer Indonesia yang Menarik untuk Dibaca

Kerajaan Gandalika merupakan sebuah negeri yang teramat indah memesona. Negeri subur makmur, masyarakatnya hidup dengan aman dan tenteram. Kerajaan ini diperintah oleh seorang raja yang bernama Raja Baharuddin. Beliau mempunyai istri yang cantik jelita, Permaisuri Salikah. Raja Baharuddin adalah seorang raja gagah perkasa. Sahabat maupun musuh-musuh kerajaan sangat menghormatinya. Ayunan pedangnya membuat hati mereka bergetar hebat. Mata Raja Baharuddin seperti elang yang menjaga sarang anak-anaknya dari gangguan musuh. Kakinya bagaikan kijang emas yang menjadi incaran pemburu, kuat, cepat, lincah, dan bergelora seperti aliran air dari hutan menuju muara.

Salah satu kekurangannya adalah belum mempunyai keturunan, permaisurinya belum melahirkan putra. Telah lama Permaisuri Salikah menikah dengan Raja Baharuddin, tetapi mereka masih belum mempunyai keturunan. Permaisuri menjadi bersedih hati. Pada suatu malam Raja Baharuddin terbangun. Setelah selesai shalat tahajud beliau berdoa agar diberi putra. Ia duduk bersujud menahan air mata, mencoba mengingat dosa apa yang pernah diperbuatnya sehingga Allah menghukumnya. Apapun resiko akan diterimanya agar memiliki putra. Dalam doanya, “Wahai Zat Yang Maha Adil, hamba bersujud dalam air mata memohon belas kasihMu. Malangnya nasib hamba-Mu ini apabila tidak mempunyai keturunan sama sekali. Apakah kekurangan hamba-Mu ini sehingga Gandalika terancam tidak mempunyai seorang pewaris?

Hamba mohon, sudilah kiranya Engkau memberi putra agar hamba dapat mewariskan kerajaan ini kepadanya.” Tiba-tiba dari semua arah tempat ia berdoa terdengar satu suara menggelegar, “Aku akan memberimu keturunan. Pergilah kau ke suatu desa di pinggir hutan dan bagikan kepada warganya sedekah berupa apa saja. Salah satu dari mereka akan mendoakanmu dan Aku akan mengabulkan doanya.”

8. Contoh Cerita Hikayat VIII

Tiga Pengembara Lapar

Dikisahkan, tiga orang pengembara yaitu Buyung, Kendi, dan Awang, sedang dalam pengembaraan.

Ketika tiba di sebuah hutan, perut mereka sangat kelaparan tetapi perbekalan mereka sudah habis.

Dalam keadaan lapar, Kendi dan Buyung pun sesumbar bahwa mereka bisa menghabiskan nasi sekawah dan 10 ekor ayam seorang diri dalam keadaan seperti ini.

Namun, tidak seperti teman-temannya, Awang hanya mengharapkan sepiring nasi dan lauk yang cukup untuk mengisi perutnya.

Tidak disangka-sangka, mereka menemukan sebuah pohon ara ajaib yang mendengarkan permintaan mereka.

Kemudian, pohon itu menggugurkan tiga daun yang setiap lembarnya berubah menjadi makanan yang mereka inginkan.

Setelah mendapat makanan secukupnya, Awang pun berhenti makan, tetapi dua sahabatnya itu masih melanjutkan makan.

Kendi dan Buyung akhirnya berhenti karena merasa kekenyangan karena tidak sanggup menghabiskan makanan yang mereka minta.

Akhirnya, nasi yang tidak termakan itu marah lalu menggigit tubuh Kendi.

Kemudian, Buyung yang hanya dapat menghabiskan satu ekor ayam saja, membuang sisa sembilan ekor ayam ke semak-semak.

Tanpa diduga, ayam-ayam itu kemudian menyerangnya.

Awang hanya bisa terdiam melihat sahabat-sahabatnya tewas mengenaskan.

9. Contoh Cerita Hikayat IX

Hikayat Amir

Contoh cerita hikayat pendek ini mengisahkan tentang kehidupan seorang saudagar kaya bernama Syah Alam. Ia memiliki seorang putra bernama Amir. 

Anak tersebut mempunyai banyak uang yang berasal dari pemberian ayahnya. Setiap harinya, dia menghabiskan uang tersebut. 

Dikarenakan sayang terhadap Amir, Syah Alam tidak memarahinya. Namun, Syah Alam hanya dapat mengelus dada. Semakin lama, Syah Alam menderita sakit. 

Hari terus berganti hingga penyakitnya semakin bertambah parah. Sudah banyak uang yang dihabiskan untuk berobat, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh.

Hartanya sudah habis untuk berobat hingga mereka jatuh miskin. Penyakit yang diderita oleh Syah Alam semakin parah.

Sebelum akhir ajalnya, Syah Alam berpesan, ”Amir, Ayah tidak mampu lagi memberikan apa-apa kepadamu. Kau harus mampu membangun usaha seperti Ayah”.

“Jangan gunakan waktumu untuk hal-hal yang sia-sia. Bekerjalah dengan rajin dan pergilah dari rumah. Usahakan agar engkau terlihat oleh bulan dan jangan sampai terlihat oleh matahari.”

”Baik, Ayah. Aku akan menuruti nasihatmu itu.”

Beberapa menit sebelum Syah Amir meninggal, istrinya juga mengalami sakit parah yang membuatnya menghembuskan napas terakhir. Semenjak tragedi itu, Amir bertekad menemukan pekerjaan.

Ia selalu teringat dengan nasihat ayahnya supaya tidak terlihat matahari, namun terlihat oleh bulan. Oleh karena itu, ia senantiasa menggunakan payung saat pergi ke mana saja.

Suatu hari, Amir berjumpa dengan Nasrudin. Ia adalah seorang menteri yang cerdas. Nasarudin heran dengan pemuda yang senantiasa menggunakan payung tersebut. 

Nasarudin pun bertanya kenapa ia melakukan hal yang demikian. Amir mengisahkan tentang alasannya berbuat begitu. Namun, cerita tersebut justru ditertawakan oleh Nasarudin. 

Nasarudin berkata, “Begini, Amir. Maksud pesan ayahmu yang dulu bukan seperti itu. Namun, pergilah sebelum terbitnya matahari dan pulanglah sebelum malam hari.” 

“Dengan kata lain, maka tidak masalah jika engkau terkena sinar matahari”. Usai memberikan nasihat, Nasarudin pun memberikan uang pinjaman kepada Amir. 

Amir diminta untuk berdagang seperti halnya yang dilakukan ayahnya dulu. Amir kemudian berjualan aneka jenis makanan dan minuman mulai dari siang hingga malam. 

Pada siang harinya, Amir menjual makanan seperti nasi goreng dan nasi uduk. Saat malam hari, ia berjualan mie ayam dan martabak. Semakin hari, usaha Amir semakin sukses hingga menjadi saudagar kaya.

10. Contoh Cerita Hikayat X

Hikayat Bunga Kemuning

Alkisah, seorang raja yang bijaksana memiliki 10 orang putri yang sangat cantik.

Sayangnya, sang istri meninggal saat melahirkan putri bungsunya, Putri Kuning.

Suatu hari, Sang Raja hendak pergi keluar kota untuk beberapa saat dan menanyakan oleh-oleh apa yang diinginkan saat sang raja pulang.

Sembilan putrinya meminta hadiah mewah, seperti perhiasan, kain sutra, dan lain-lain.

Namun, Putri Kuning hanya meminta sang ayah agar pulang dalam keadaan sehat.

Saat sang ayah pergi, kesembilan putrinya hanya bersenang-senang dan meminta pelayan melayaninya secara seenaknya.

Akibat perbuatan sembilan kakaknya, taman kesayangan Sang Raja menjadi kotor.

Putri Kuning yang berinisiatif membersihkan taman pun diledek oleh kakak-kakaknya dan menyebutnya sebagai “pelayan baru”.

Akhirnya, saat Sang Raja pulang, dia memberikan hadiah berupa kalung berwarna hijau yang sangat cantik.

Putri Hijau yang merasa iri, akhirnya menghasut saudari-saudarinya untuk mencuri kalung itu.

Namun, saat merebut kalung itu, mereka tidak sengaja memukul kepala Putri Kuning hingga meninggal dunia.

Untuk menutupi perbuatannya tersebut, kesembilan putri mengubur Putri Kuning di taman.

Raja yang terus mencari Putri Kuning akhirnya menemukan keanehan di taman.

Di taman itu, tumbuh sebuah bunga berwarna kuning dan memunculkan aroma harum.

Akhirnya, Raja merawat bunga itu dan menamainya sebagai Bunga Kemuning.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm