Baca Juga: Mendag: Target 5000 UMKM di bangka Belitung Go Digital
Namun demikian, pihaknya akan mendorong para guru untuk memanfaatkan fasilitas yang ada yang memungkinkan IKM dapat berjalan.
Sementara itu peserta didik, siswa siswi dan generasi penerus indonesia dihadapkan pada tantangan makin menghilangnya minat untuk menggunakan dan bertutur dengan bahasa daerah di tengah keinginan yang semakin tinggi untuk dapat menguasai bahasa asing.
Disatu sisi lain Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus mendapat penguatan menjadi bahasa pemersatu bangsa.
Kantor Bahasa dan sastra Provinsi Bangka Belitung dalam menghadapi kenyataan ini, Muhammad Irsan, Kepala kantor Bahasa dan Sastra Provinsi Bangka Belitung mengungkapkan setidaknya ada 3 hal penting yang perlu dilakukan antara lain peningkatan literasi kebahasaan dan kusassteraan, Perlindungan bahasa dan sastra daerah dari kepunahan serta internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Sepanjang tahun 2022, Kantor Bahasa dan Sastra Provinsi Bangak Belitung, Irsan mengklaim telah berhasil mengidentifikasi 250 kata dalam bahasa daerah yang hampir punah di wilayah kerjanya.
Baca Juga: Kelurahan BBL Jadi Wakil Kalbar di Lomba Kelurahan Tingkat Nasional