Find Us On Social Media :
Jawa Barat Kini Miliki Perda Pesantren Pertama Di Indonesia ()

Jawa Barat Kini Miliki Perda Pesantren Pertama Di Indonesia

Indra Gunawan - Selasa, 2 Februari 2021 | 09:30 WIB

Bandung, Sonora.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jabar dengan agenda Laporan Panitia Khusus (pansus) dan Persetujuan DPRD terhadap Keputusan DPRD Perihal Penetapan Empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (1/2/2021). 

Masing-masing pansus dan empat Raperda yang dimaksud yakni: (1) Laporan Pansus IV DPRD Jabar dalam rangka pembahasan Raperda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak; (2) Laporan Pansus V DPRD Jabar dalam rangka pembahasan Raperda tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian; (3) Laporan Pansus VI DPRD Jabar dalam rangka pembahasan Raperda tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Jabar; (4) Laporan Pansus VII DPRD Jabar dalam rangka pembahasan Raperda tentang Penyelenggaraan Pesantren. 
 
Terkait ditetapkannya empat Raperda menjadi Perda itu, Kang Emil mengaku bangga dan bahagia, terutama terhadap Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren atau disebut Perda Pesantren
 
Baca Juga: Gencar Lawan Pandemi Covid-19, LIPI Hadirkan 'Demaspi' Demi Proteksi yang Lebih Baik
 
"Kami dapat apresiasi dari Kementerian Agama karena Jabar adalah provinsi pertama di Indonesia yang memiliki perda untuk pesantren," ucap Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Senin (1/2/2021).
 
"Sehingga tidak ada boleh lagi ada anak-anak Jabar yang memilih sekolah di pesantren tidak mendapatkan dukungan dari negara. Dengan Perda Pesantren ini, semua anak-anak di Jabar memiliki hak yang sama dalam fasilitasi dari negara," tegasnya. 
 
Kang Emil berujar, kehadiran Perda Pesantren pun membuat ribuan pesantren di Jabar bisa didukung dan dibantu secara resmi sehingga visi Jabar Juara Lahir Batin bisa terwujud tanpa diskriminasi. 
 
Baca Juga: Resmob Polda Sulut Meringkus Mucikari Dan Korban Traficking