Find Us On Social Media :
Pelaksanaan penyerahan Memori Jabatan dari Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara kepada Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya di Graha Sewakadarma Kota Denpasar. (Humas Pemkot)

Masa Jabatan Berakhir, Rai Mantra - Jaya Negara Serahkan Memori Jabatan ke Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya

I Gede Mariana - Kamis, 18 Februari 2021 | 09:00 WIB

 Denpasar, Sonora.ID - IB Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara telah resmi mengakhiri masa tugas sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar pada Rabu (17/2/2021).

Berakhirnya masa bhakti Kepemimpinan pasangan yang dikenal dengan istilah Dharma Negara ini ditandai dengan Penyerahan Memori Jabatan kepada Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya di Graha Sewakadarma Kota Denpasar.

Dalam kegiatan serah terima jabatan kepada Plh. Walikota Denpasar ini dihadiri oleh Asisten I Pemprov Bali, I Gede Indra Dewa Putra, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kepala Kajari Denpasar, Luhur Istigfar, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Made Alit Yudana Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan serta Wakil Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, I Wayan Gede Rumega. Dan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Terapkan Prokes, Kapolda Bali Hadiri Rapim Polri Tahun 2021 secara Virtual

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra bersama Wakil Walikota Jaya Negara turut menyerahkan Buku kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar.

Usai acara, Rai Mantra kepada awak media mengatakan bahwa setiap derap ada batas masanya, sebagaimana langkah pengabdian sebagai Walikota Denpasar telah tiba pada garis akhirnya.

Maka dengan segala kerendahan hati, Rai Mantra memohon diri dari ruang pengabdian tersebut menuju ke ruang pengabdian berikutnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah bersama-sama, langsung maupun tak langsung, membangun Kota Denpasar khususnya dalam gerakan muda menuju Orange Economy yakni gerakan ekonomi kreatif berbasis budaya tradisi lokal demi harga diri, harkat dan martabat masyarakat kota denpasar serta kesejahteraan bersama.

Baca Juga: 24 Pelanggar Prokes di Kota Denpasar, 16 Orang Jalani Rapid Tes Antigen

Selain itu, Rai Mantra juga menyampaikan bahwa sudah barang tentu ada banyak kekurangan yang harus digenapi, ada banyak kelemahan yang harus dikuatkan dan ada banyak kesalahan yang harus diperbaiki, baik yang bersifat individual, komunal, maupun institusional.

"Untuk semua itu diatas saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya," ucap Rai Mantra.