Find Us On Social Media :
Menkeu RI Sri Mulyani (Tangkapan Layar/Dorothea Agatha)

Masih Ada Negara dengan Vaksinasi Baru Mencapai 3%, G20 Sepakat Bentuk Mekanisme ‘Pencegahan Pandemi’ Global

Paramayudha Adikara - Minggu, 31 Oktober 2021 | 13:05 WIB

Sonora.ID - Pertemuan antar menteri keuangan dan kesehatan negara G20 menyimpulkan, pemulihan ekonomi global di masa Pandemi Covid-19 terjadi dengan tidak merata.

Salah satu penyebabnya adalah, tidak meratanya akses vaksin di seluruh dunia.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sampai dengan hari ini, masih ada negara-negara di Benua Afrika yang baru melaksanakan vaksinasi terhadap 3% dari total populasi di negaranya.

Rata-rata vaksinasi di negara-negara miskin pun tidak jauh berbeda, dimana negara-negara miskin rata-rata baru melakukan vaksinasi terhadap 6% dari total populasi di negaranya masing-masing.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Soal Climate Change yang Jadi Ancaman Nyata

“Ada negara-negara yang sampai hari ini, bahkan jumlah vaksinnya dari penduduknya, kurang dari 3%, di negara-negara Afrika. Rata-rata yang di negara-negara miskin baru 6% dari penduduknya. Sementara di negara-negara maju sudah melakukan vaksinasi di atas 70%, atau bahkan mendekati 100%,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (31/10/2021).

Hal ini sangat timpang apabila dibandingkan dengan negara-negara maju, yang rata-rata telah melakukan vaksinasi hingga 70% dari total populasi di negaranya, bahkan ada negara yang yang telah mendekati 100%.

Oleh sebab itulah, dalam pertemuan khusus antar menteri keuangan dan kesehatan negara G20 disepakati, untuk membentuk mekanisme pencegahan pandemi, atau yang disebut ‘pandemic preparedness’, agar dunia dapat mempersiapkan pencegahan pandemi untuk kedepannya dengan lebih baik.