Find Us On Social Media :
Talkshow bersama Smart FM Pekanbaru di hari Sabtu (25/06/2022) (Dokumentasi Kominfo Pekanbaru)

Usia Ke-238 Tahun Kota Pekanbaru, Permasalahan Sampah, Bajir, dan Jalan Berlubang Menjadi Fokus Utama Pemerintah

Khairani Fitri Kananda - Senin, 27 Juni 2022 | 11:40 WIB

Pekanbaru, Sonora.ID - Memasuki usia ke-238, Kota Pekanbaru semakin membenahi diri untuk mewujudkan Kota yang sesuai tema ulang tahun Kota Pekanbaru yakni Smart City Madani.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M. Jamil, S.Ag., M.Si dalam talkshow bersama Smart FM Pekanbaru di hari Sabtu (25/06/2022) menjelaskan, fokus pemerintah kota saat ini dalam masa kepemimpinan PJ Walikota Muflihun, adalah persoalan sampah, banjir, serta jalan berlobang.


“Tiga permasalahan menjadi fokus utama kita, terlebih ini menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi dan semakin dikeluhkan masyarakat. Dan dalam kepemimpinan Pak PJ Walikota yang cukup singkat, hal ini akan digesa untuk bisa segera teratasi,” jelasnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menjelaskan bahwa permasalahan banjir dan jalan berlobang ini terjadi karena beberapa aspek.
 
“Dari sisi topografi, ketinggiannya Pekanbaru ini hanya 20-50 cm dari permukaan laut. Jadi sangat flat. Sehingga ketika air laut pasang, aliran anak sungai kita terhambat dan terjadilah genangan sana-sini. Ada 18 anak sungai yang ada di Pekanbaru yang ini berada di dataran rendah sehingga kita perlu lakukan normalisasi dan pengerukan untuk mengangkan sedimen yang ada di badan sungai,” terangnya.
 
Indra menambahkan bahwa sejak tahun 2018 Dinas PUPR Pekanbaru telah merancanakan patron penanganan banjir serta menyusun master plan penanganan banjir di Pekanbaru bersama tenaga ahli. 
 
“Di 2020 kita sudah menyelesaikan rancangan master plan tadi dan dari identifikasi-identifikasi ditemukan 361 masalah dari 18 anak sungai, antara lain sedimen tinggi, drainase primer dan anak sungai tidak terkoneksi, bangunan lama di tengah2 sungai, dll. Di 361 itu ada 121 titik banjir. Dan 2020 sampai sekarang kita melaksanakan aksi dan menyelesaikan 30% dari permasalahannya,” tambahnya.
 
Baca Juga: DJP Riau Buka Lapak di Car Free Day, Warga Antusias Konsultasi PPS!
 
Dari segela upaya penanganan yang telah dirancang dan dieksekusi pemerintah, indra mengaku bahwa dukungan masyarakat menjadi hal yang paling penting. Salah satunya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan yang ini akan berakibat pada penyumbatan saluran-saluran air.
 
Sejalan dengan hal tersebut, Hendra Afriadi selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan juga meminta partisipasi masyarakat terkait pengelolaan sampah yang juga menjadi perhatian pemerintah kota saat ini. Ia mengajak masyarakat untuk paham terkait jam-jam operasional pengangkutan sampah untuk menghindari sampah menumpuk di jalanan.
 
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk pengangkutan sampah. Karena memang, permasalahan terbesarnya adalah minimnya TPS di Pekanbaru. Sehingga masyarakat kami minta kesadaran dan partisipasi aktif untuk membuang sampah di titik-titik yang ada untuk menghindari penumpukan di tempat-tempat yang tidak seharusnya,” terangnya.
 
Permasalahan sampah dan banjir ini juga dilihat dari sisi kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Zaini Rizaldi Saragih menjelaskah bahwa meskipun angka penularan covid-19 di Kota Pekanbaru sudah jauh menurun, kita tidak boleh abai dengan potensi penyakit lainnya.
 
“Permasalahan banjir dan sampah ini jika tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan penyakit kulit, diare, serta penyakit lainnya yang berbahaya. Dengan adanya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan bersih, itu bisa mempercepat kerja pemerintah. Karena faktor lingkungan menjadi aspek terbesar yang memengaruhi kesehatan masyarakat,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
 
Dengan demikian, Sekda Kota Pekanbaru beserta jajaran berharap di usia yang semakin matang, Pekanbaru bisa semakin membenahi diri menuju visi menjadi Smart City Madani. Tentunya, hal ini perlu dukungan dari masyarakat Pekanbaru karena Smart City tidak akan terwujud tanpa Smart People.
 
Baca Juga: Sinergi Kanwil DJP, OJK dan Jajaran Perbankan dalam Penyuksesan Program PPS di Riau