Makassar, Sonora.ID - Pemerintah setempat berencana mengusulkan anggaran dalam APBD perubahan 2022.
Nilainya sebesar Rp 10 juta untuk setiap kelurahan. Penggunaan untuk mendukung program lorong wisata (Longwis).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Helmy Budiman menyampaikan itu saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022). Dia mengatakan, anggaran tersebut khusus dialokasikan untuk setiap kelurahan.
Termasuk yang berada di Kecamatan Sangkarrang. Sehingga jika ditotal, anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,53 miliar dengan mengacu jumlah kelurahan di Makassar sebanyak 153.
"Anggaran tersebut khusus untuk kelurahan-kelurahan demi mendukung lorong wisata. Itu diluar anggaran yang disiapkan atau diback up OPD yang," katanya.
Dia menjelaskan, anggaran tersebut akan diperuntukkan bagi sejumlah kegiatan. Seperti belanja material hingga pembelian cat untuk mempercantik lorong wisata.
Adapun usulan penganggaran tersebut baru akan dilakukan ke DPRD Makassar melalui Rancangan APBD-P.
Baca Juga: Atlet Lelah Bertanding di Asean Paragames 2022, INASPOC Sediakan Mobil Listrik Wisata
"Saat ini baru sementara kita bahas. Jadi masih di kita. Baru mau kita kirim (ke DPRD). Mudah mudahan ini rampung kita kirim," kata Helmy.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar, M Rheza mengatakan, anggaran lorong wisata tidak hanya difokuskan pada OPD yang memiliki kegiatan di longwis. Namun juga diharapkan melalui swadaya masyarakat.
Hal itu sangat diperlukan juga karena akan menunjukkan kemandirian. Tidak harus selalu menunggu dari pemerintah, namun sifatnya sukarela.
"Salah satu tujuan longwis kan pemberdayaan masyarakat. Makanya dibentuk dewan lorong atau Delor. Kalau pemeritnah ji yang kerja maka tidak akan menumbuhkan rasa memiliki apa yang dihasilkan nanti. Sehingga buntut-buntutnya tidak akan ada pemeliharaan atau akan ada kesan ditinggalkanmi," tuturnya.
Diapun mengapresiasi jika ada tambahan anggaran yang disiapkan melalui APBD-P untuk longwis yang akan disalurkan melalui kelurahan-kelurahan.
Baca Juga: Pemkab Talaud Kembangkan Wisata Bawah Laut Sejarah Perang Dunia Kedua