Find Us On Social Media :
Karbohidrat (kompas.com)

Mengonsumsi Karbohidrat untuk Tubuh, ada Karbohidrat Jahat dan Karbohidrat Baik

Ronaldo Harland - Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:00 WIB

Sonora.ID - Manusia sudah lama mengonsumsi karbohidrat namun ini menjadi sebuah studi baru bahwa makanan ini memiliki peran dalam pertumbuhan otak manusia.

Berdasarkan studi baru tentang penelitian sejarah mikrobioma mulut manusia, dapat terlihat bahwa manusia purba telah mengonsumsi karbohidrat sejak 100.000 tahun yang lalu.

Menurut, Christina Warinner, peneliti dari Harvard University, pihaknya melihat bukti dari perilaku sangat kuno yang diperkirakan adalah bagian dari ensefalisasi atau pertumbuhan otak manusia.

Di mana, ini adalah bukti dari sumber makanan baru yang bisa dimanfaatkan oleh manusia purba pada saat itu yakni berupa bentuk akar, biji-bijian, dan bahkan sayuran bertepung.

Tetapi, karbohidrat terkadang mendapat reputasi buruk di beberapa kalangan penggiat diet. Pelaku diet seringkali dianjurkan untuk menghindari makanan yang berkarbohidrat tinggi.

Namun faktanya karbohidrat memiliki peran penting untuk diet gizi yang seimbang. Di mana, sekitar 45% - 65% asupan kalori harian manusia berasal dari karbohidrat.

Serta, karbohidrat juga dikategorikan menjadi dua, seperti karbohidrat kompleks (dikenal sebagai karbohidrat "baik") dan karbohidrat sederhana/olahan (yang biasa dikenal juga sebagai karbohidrat "jahat").

Menurutnya, Julie Smith, ahli diet di The University of Toledo Medical Center, biasanya kita akan mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah yang sangat tinggi dengan sedikit karbohidrat kompleks, seperti buah-buahan segar dan sayuran.

Di mana, seharusnya kita mengisi setengah porsi dari piring dengan buah-buahan dan sayuran, seperempat porsi diisi seperti beberapa protein tanpa lemak, dan membatasi karbohidrat olahan pada seperempat porsi lainnya.