Bagikan :
Sonora.ID - Buah hati dari pasangan Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya, Syarifah Khalisa Aghniya Bahira mengindap penyakit kuning.
Belum genap dua pekan, Kartika Putri sudah mulai curiga lantaran sang buah hati berwarna kuning.
Baca Juga: Bahaya Bagi Tubuh, Ahli Gizi Malaysia Beri Tips Minum Boba yang Aman
Untuk memastikan hal tersebut, ia berusaha menanyakan kepada orang-orang disekitar mengenai kondisi bayinya.
Namun, orang-orang tersebut berusaha untuk meyakinkan jika kondisi sang buah hati masih normal terjadi pada bayi umumnya.
Hal ini ia utaran di kawasan Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan.
“Aku pribadi merasa bayinya kuning pas lahir. Pada nanya sama sekeliling, ‘Ah nggak apa- apa normal',” ujarnya.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi seseorang memiliki penyakit kuning?
Baca Juga: 6 Efek Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Salah Satunya Gangguan Mental
Dilansir dari laman Medical News Today, penyakit kuning adalah kondisi tubuh yang tidak bisa memproses bilirubin dengan benar, sehingga mengakibatkan kulit dan bagian putih mata menguning. Ini bisa jadi diakibatkan karena masalah di hati.
Bilirubin adalah bahan limbah berwarna kuning yang tetap berada didalam aliran darah setelah zat besi dikeluarkan dari darah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Mandi Malam-malam Bisa Sebabkan Penyakit Rematik
Jika terlalu banyak bilirubin, maka akan menyebabkan kebocoran di sekitarnya, ini dikenal sebagai hiperbilirubinermia dan bisa menyebabkan warna pada kulit dan mata menjadi menguning.
Pada bayi, penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang umum. Sekitar 60% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning, dan akan meningkat menjadi 80% pada bayi prematur yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu.
Penyakit ini akan muncul dalam waktu 72 jam setelah kelahiran.
Sel darah merah dalam tubuh bayi sering dipecah dan diganti, sehingga ini akan menyebabkan produksi biliburin menjadi banyak.
Gejala biasanya akan sembuh tanpa pengobatan dalam waktu dua minggu, namun jika bayi tersebut memiliki kadar bilirubin yang sangat tinggi tidak menutup kemungkinan akan memerlukan perawatan dan transfusi darah atau fototerapi.
Baca Juga: Awas! Ingatan Akan Menurun Jika Sering Ngemil di Tengah Malam
Dalam kasus ini, perawatan sangatlah penting karena penyakit kuning pada bayi yang baru lahir dapat menyebabkan kernicterus, yakni jenis kerusakan otak permanen yang sangat langka.
Baca Juga: Cuaca Indonesia Panas, Berikut Tips Agar Anda Tidak Bekeringat Lebih
Gejala penyakit kuning pada umumnya biasanya :
Pengobatan penyakit kuning tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kadar bilirubin dalam darah pasien.
Kemudian melakukan beberapa tes tambahan seperti tes urine, tes pemindaian, dan biopsi hati untuk mencari tahu penyebabnya.
Selain itu, penyakit ini juga bisa dicegah dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A dan B, meminum obat pencegah penyakit malaria, membatasi konsumsi yang beralkohol, berhenti merokok dan lain sebagainya.
Baca Juga: Perlu Dicoba! Lakukan 3 Hal Ini untuk Cegah Demensia di Usia Tua
