Dokter Debryna Abaikan Rasa Lapar dan Haus Saat Ber-APD Selama 8 Jam

16 April 2020 18:26 WIB
Debryna Dewi Lumanauw
Debryna Dewi Lumanauw ( instagram @debrynadewi)

Sonora.ID - Tidak pulang-pulang ke rumah karena bertugas menangani pasien Covid-19 menjadi resiko yang harus dijalani oleh dr. Debryna Dewi Lumanauw.

Wanita kelahiran Magelang 28 tahun lalu itu kini tercatat sebagai salah satu relawan dokter yang bertugas di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Sehari-hari Debryna pun tinggal di salah satu tower Wisma Atlet yang dijadikan penginapan bagi petugas medis.

"Gue udah tiga pekan bertugas menangani pasien Covid-19 di Wisma Atlet, dengan waktu kerja 8 jam dan libur 32 jam," ujar Debryna saat wawancara live Instagram bareng Arie Dagienkz di program Motion Breakfast Motion Radio.

Baca Juga: Sebanyak 18 Ribu Orang Mendaftarkan Diri Sebagai Relawan Penanggulangan Covid-19

Selama 8 jam bertugas full mengenakan alat pelindung diri (APD), perempuan yang hobi membuat roti itu mengaku nggak jarang mengabaikan rasa lapar, minum, dan juga ke toilet. Alasannya mengirit APD yang hanya sekali pakai, meski di Wisma Atlet kebutuhan APD selalu terpenuhi.

Debryna pun menceritakan kondisi RS Darurat Wisma Atlet yang ternyata tidak "seseram" yang dibayang orang.

"Pasien di sini (Wisma Atlet) memiliki semangat yang luar biasa untuk sembuh. Mereka disiplin untuk berolahraga, berjemur dan makan-makanan bergizi setiap harinya," tuturnya.

Semangat luar biasa para pasien menurut Debryna menjadi dorongan moral bagi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan corona untuk tetap semangat.

Baca Juga: Andre Rahadian: Jumlah Relawan Covid-19 di Dominasi Berasal dari Jakarta dan Jawa Barat

"Tiap pagi dan sore pasien dan para petugas medis senam bareng di rooftop Wisma Atlet. Selama bertugas di rumah sakit, baru kali ini gue melihat sebegitu semangatnya para pasien untuk sembuh," ujar Debryna.

Meski begitu, ada keraguan di diri Debryna kapan pandemi ini berakhir di Indonesia. Keraguan ini muncul dengan melihat masih banyaknya orang khususnya di Jakarta yang mengabaikan anjuran physical distancing, meski Jakarta saat ini menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Gue melihat jalanan masih ramai, masih ada yang naik motor berboncengan."

Mengingat berbahayanya virus Covid-19 yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa pada rekan sejawatnya, Debryna pun mengaku sudah dua kali menjalani tes corona.

"Puji Tuhan hasilnya negatif," ujar Debryna yang akan kembali menjalani tes ketiganya.

Debryna juga mengaku kangen dengan kehidupan 'normalnya', terutama dengam hobi kulinernya. Ia mengaku kangen untuk makan tahu telor langganannya di kawasan Fatmawati.

Baca Juga: 15.000 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan untuk Atasi Pandemi Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm