Pemkot Bandung Berhati-Hati dan Cermat Soal Jaring Pengaman Sosial

20 Mei 2020 15:30 WIB
Pemkot Bandung Berhati-Hati dan Cermat Soal Jaring Pengaman Sosial
Pemkot Bandung Berhati-Hati dan Cermat Soal Jaring Pengaman Sosial ( Humas Pemkot Bandung)

Bandung, Sonora.ID - Meski butuh percepatan, Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan penyaluran jaring pengaman sosial untuk warga terdampak Covid-19 tetap memperhatikan kehati-hatian. Hal itu agar penyaluran tidak menyalahi aturan. 

Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, penggunaan anggaran membutuhkan transparan, akuntabel dan bebas penyimpangan. 

“Pengguna anggaran butuh pengawasan dari semua pihak, karena dana jaringan pengaman sosial adalah dana rakyat yang dititipkan kepada pemerintah. Maka harus dipertanggungjawabkan,” tegas Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Kota Bandung Masuk Zona Kuning, Oded Siapkan Strategi Baru

Oleh karena itu, Yana menyambut baik Sosialisasi Anti Korupsi pada Proses Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat di Kota Bandung di Balai Kota Bandung.

“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab. Harus menjamin setiap warga yang terdata mendapatkan bantuan juga memastikan bantuan diterima utuh,” kata Yana. 

Dengan asistensi dari BPKP Provinsi Jawa Barat, menurutnya pengamanan jaringan pengamanan sosial akan lebih sempurna. 

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Pengawasan Pangan di Jabar Terus Ditingkatkan

“Dengan itu sistem berjalan lebih baik dan memiliki benteng antikorupsi yang kokoh,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, Mulyana menyampaikan, BPKP Jabar memiliki program Masyarakat Pembelajaran Antikorupsi. 

”Di Kota Bandung ini diingatkan kepada stakeholder yang memiliki kewenangan supaya betul-betul melaksanakan kegiatannya dengan baik dan terbebas dari masalah korupsi,” tuturnya.

Baca Juga: Utamakan Kesehatan, Wakil Wali Kota Bandung: Ekonomi Masyarakat Jadi Terdampak

Mulyana menegaskan, meski sedang dalam kondisi bencana, pengelolaan keuangan itu harus tetap cermat dan baik.

“Kita ketahui, walaupun sedang dalam kondisi bencana, kami ingatkan masalah korupsi. Ada hal harus dipahami, korupsi di masa bencana lebih berat. Harus hati-hati dan jangan juga leha-leha. Melaksanakan kegiatan harus diimbangi akuntabilitas, maka korupsinya nol. Akuntabilitas itu kemampuan tanggung jawab atas amanah yang diberikan kepada kita. Buktinya ada, laporannya jelas, sehingga betul kewenangan juga terjamin akuntabilitasnya,” imbuh Mulyana.

Baca Juga: Universitas Telkom Gelar Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm