Akibat Covid-19, SKK MIGAS Lakukan Penyesuaian Lifting Migas Nasional

11 Juni 2020 10:35 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ( Redaksi Sonora)

Sonora.ID - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting migas nasional hingga Mei 2020 mencapai 1,712 juta barel.

Hal itu setara minyak per hari (boepd) dengan rincian lifting minyak 701 ribu barel per hari (bopd) dan lifting gas 5.658 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau setara 1.010 ribu barel minyak ekivalen perhari (boepd).

Lifting migas ini ternyata mencapai 90 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 1,946 boepd.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan rendahnya harga minyak dan LNG di tengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktornya.

Hal itu karena berdampak pada besaran investasi sektor hulu migas.

“Investasi awalnya ditargetkan US$ 13,8 miliar, namun berdasarkan kondisi saat ini kami melihat capaian maksimal di angka US$ 11,8 miliar”, kata Dwi di Jakarta (11/6/2020)

Hingga Mei, investasi hulu migas mencapai US$ 3,93 miliar.

Baca Juga: Pertamina Siapkan Beragam Protokol Kesehatan di Era New Normal

“Kendati turun, SKK Migas melakukan beberapa upaya untuk memaksimalkan investasi hulu migas antaranya tetap melakukan open data dan promosi open area, menjaga keekonomian wilayah kerja, efisiensi biaya, dan memaksimalkan One Door Service Policy untuk mempercepat perizinan” tambahnya.

Dwi berharap langkah tersebut bisa membantu Kontraktor Kontrak Kerja Sama dalam memaksimalkan kinerjanya di tengah pandemi.

Selain target investasi, SKK Migas juga melakukan penyesuaian terhadap target lifting minyak sebesar 705 ribu bopd, yang sebelumnya target tersebut 755 ribu.

“Selain itu untuk produksi gas, turunnya tingkat penyerapan gas oleh pembeli membuat target produksi ikut turun hingga 15%”, ujar Dwi.

Dengan adanya penyesuaian target, SKK Migas berupaya untuk menjamin proyek-proyek yang akan on stream di tahun 2020.

Diketahui, kuartal 3 2020 ini SKK Migas menargetkan 5 proyek migas akan onstream yaitu Lapangan MSTB Fase-1 WK Malacca Strait, Lapangan Cantik WK Belida, Kompresor Betung dan SKG-19 Musi Timur WK Indonesia Pt. Pertamina EP, Lapangan Meliwis WK Madura Offshore, dan Lapangan Peciko 8A WK Mahakam.

“Kami optimis dengan adanya tambahan produksi dari proyek-proyek ini dapat membantu tercapainya target lifting akhir tahun”, kata Dwi.

Dwi menuturkan hingga saat ini tidak ada lapangan yang dimatikan, hanya saja tingkat produksinya memang melambat.

Baca Juga: Industri Hulu Migas Diminta Tetap Pertahankan Kegiatan dan Hindari PHK

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm