Siap Jadi Gerbang IKN, Sahrujani Minta Peningkatan Daerah Perbatasan

26 Juni 2020 13:55 WIB
Siap Jadi Gerbang IKN, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Minta Peningkatan Daerah Perbatasan
Siap Jadi Gerbang IKN, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Minta Peningkatan Daerah Perbatasan ( SmartFM Banjarmasin/ Eva Rizkiana)

Banjarmasin, Sonora.ID - Komitmen Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur, dibuktikan dengan memantau kesiapan infrastruktur di kawasan perbatasan.

Kawasan tersebut nantinya menjadi jalur masuk dan keluar melalui jalur darat menuju IKN, yang tentunya harus diperhatikan dengan baik oleh pemerintah di kedua daerah.

Setelah melakukan pertemuan dan melihat secara langsung inrrastruktur di titik perbatasan dengan Kalimantan Timur di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Sahrujani, mengatakan bahwa selain perlu meningkatkan kualitas jalan utama agar lebih representatif untuk dilintasi, tentunya juga harus memerhatikan peningkatan kawasan sekitar.

Baik perbatasan di sisi Kalimantan Selatan yang ada di Kabupaten Tabalong, maupun di sisi Kalimantan Timur yang ada di Kabupaten Paser.

Ia juga mengakui bahwa gerbang di perbatasan antar provinsi harus segera dibenahi, seperti yang sebelumnya diutarakan oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pantau Tapal Batas di Kalimantan, Ketua Komisi I DPRD Kalsel Ingin Tekan Konflik

"Kita melihat bahwa pintu gerbang yang ada perlu didesain dan dibangun ulang, dibuat bagus agar lebih menarik saat melintasinya, baik dari wilayah Kalsel maupun dari Kaltim yang merupakan Ibu Kota Negara yang baru," tutur politisi Partai Golkar ini.

Legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong ini juga mendorong optimalisasi kegiatan masyarakat dengan dukungan kelistrikan yang mumpuni.

Apalagi berdasarkan laporan lisan yang diterimanya dari Camat Jaro, masih ada permukiman yang hanya berjarak 3 kilometer dari perbatasan namun belum dialiri listrik.

Padahal tiang-tiangnya sudah siap dan seharusnya dapat memberikan penerangan bagi masyarakat setempat.

Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat berencana mengundang PT. PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, sebagai tindak lanjut dari urgensi penyambungan listrik di kawasan perbatasan.

"Nanti kita akan meminta PLN agar bisa mengalirkan listrik," tandasnya.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli 2020, Disdik Kalsel: Tergantung Situasi dan Kondisi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm