Peringatan HAN 2020 Dalam Pandemi, BK3S Jatim Padukan Protokol dan Virtual

27 Agustus 2020 23:48 WIB
Peringatan HAN 2020 Dalam Pandemi, BK3S Jatim Padukan Protokol dan Virtual
Peringatan HAN 2020 Dalam Pandemi, BK3S Jatim Padukan Protokol dan Virtual ( )

Surabaya, Sonora.ID - Acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur diikuti oleh perwakilan anak-anak di Gedung Sasana Bhakti Tribuana Tungga Dewi, Yayasan BK3S Jatim Jl.Raya Tenggilis 10 Surabaya, Kamis (27/08/2020).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan dalam masa pandemi ini diselenggarakan dengan memadukan protokol kesehatan dan konsep virtual.
 
Tempat cuci tangan, sabun, thermo gun, masker, face shield hingga sarung tangan diterapkan oleh panitia, peserta dan undangan.
 
Bahkan, jumlah undangan dan peserta juga dibatasi, termasuk posisi kursi undangan yang berjarak.
 
 
Ketua Umum BKKKS Jatim, Pinky Saptandari mengatakan, dalam acara peringatan HAN 2020 ini juga diikuti oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) sekaligus penyerahan hadiah pemenang lomba menulis "Cerita Ibu dan Anak" dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75.
 
"Kita hanya undang yang bisa hadir. Dari 102 peserta, ada 22 pemenang, dan hanya 9 yang bisa hadir. Peserta terjauh dari Mekkah Arab Saudi dan beberapa peserta disabilitas dari Kalimantan Timur yang tidak bisa hadir. Nanti hadiahnya akan kita kirim dan transfer uang pemenang. Tidak seberapa tapi pasti membuat mereka gembira. Semua peserta dapat piagam," kata Pinky.
 
Namun demikian, anak-anak yang tidak bisa hadir secara langsung di acara karena pandemi, jarak yang jauh atau memang berhalangan, mengikuti melalui streaming secara langsung di berbagai platform media sosial (sosmed) yang disiarkan secara virtual oleh Harian Surya dan Tribun.
 
 
Acara ini sekaligus menjadi hiburan bagi anak-anak yang selama ini lelah dan jenuh dengan ritme belajar di rumah.
 
"Apa yang mereka hasilkan sekarang pasti akan bermakna sekali untuk pengalaman mereka dimasa depan. Dan berharap lebih banyak lembaga yang mengadakan lomba-lomba untuk anak-anak supaya mereka punya waktu luang. Diisi dengan kegiatan positif dan mengatasi kejenuhan, harus belajar dan belajar lagi secara online yang tentu tidak menyenangkan, jadi ada keseimbangan," ujarnya.
 
Kegiatan lomba terbagi untuk beberapa kategori peserta yang terbagi mulai dari kelas satu hingga tiga, kelas empat hingga enam, kelas tujuh hingga sembilan, serta kelompok berkebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu dan tuna daksa. 
 
"Untuk 25 pengirim tercepat kita beri penghargaan hadiah hiburan. Seneng sekali mereka, dan yang menarik, dengan era digital ini, semua serba online. Rupanya yang ikut itu tidak hanya mereka yang berkecukupan. Kita temukan salah satu pengirim tercepat itu tinggalnya di rumah petak, kos-kosan buruh pabrik. Buat kami, itu membuat terharu karena antusias mereka terhadap lomba ini luar biasa dan tidak didominasi menengah atas," ungkapnya.
 
Pihak penyelenggara juga memberikan kesempatan untuk menampilkan anak-anak insan disabilitas menari, serta hiburan ludruk anak. 
 
 
Selain itu, ditengah kemeriahan acara, anak-anak juga mengajak para tamu undangan melakukan 'flash mob' tarian jaranan yang masih disimpan dari kegiatan tahun lalu sebelum pandemi. 
 
"Awalnya cuma mau menari sendiri, kemudian ingat saat hari anak tahun lalu menarinya di lapangan bersama teman-temannya. Propertinya (kuda lumping) masih punya sehingga ya sudah kita ajak hadirin untuk ikut serta memeriahkan acara. Dan itu buat mereka menimbulkan rasa gembira, mereka diapresiasi," jelasnya.
 
"Walaupun situasi sulit, situasi pandemi, kita berusaha memenuhi hak anak. Karena kita tahu kalau anak itu terlindungi, terpenuhi kebutuhannya, Indonesia akan maju. Setidaknya, anak-anak yang hari ini menjadi pemenang dan yang tidak bisa hadirpun bisa mengikuti lewat streaming. Setidaknya mereka punya kenangan di HUT Kemerdekaan RI ke-75 ini. Mereka menjadi pemenang lomba menulis disituasi covid dan mudah-mudahan ketika mereka berumur panjang dan dewasa, bisa memperingati 100 tahun kemerdekaan RI. Apa yang mereka hasilkan sekarang pasti akan bermakna sekali untuk pengalaman mereka dimasa depan," pungkasnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm